PIALA DAVIS ZONA ASIA/OCEANIA: INDONESIA TUNDUKKAN KORSEL 3-2

PIALA DAVIS ZONA ASIA/OCEANIA: INDONESIA TUNDUKKAN KORSEL 3-2

 

Jakarta, Antara

Melalui perjuangan berat dan panjang, akhirnya tim Indonesia mampu menundukkan Korea Selatan 3-2 melalui kemenangan Tintus Arianto Wibowo dan Suharyadi pada pertandingan tunggal ke-3 dan ke-4 babak final grup I zona Asia/ Oceania kejuaraan tenis Piala Davis di Stadion Tenis Senayan Jakarta, Minggu 24 Juli 1988.

Indonesia, yang sempat ketinggalan 0-2 setelah Korea Selatan memenangkan dua pertandingan tunggal hari pertama Jumat 22 Juli 1988, mampu mengurangi ketinggalannya 1-2 dengan memenangi pertandingan ganda Sabtu 23 Juli 1988.

Dan pada hari ketiga Minggu 24 Juli 1988 menyamakan kedudukan 2-2 melalui kemenangan Suharyadi atas Song Dong-wook, yang menggantikan Yoo Jin-sun dalam pertandingan tunggal ketiga dalam lima set 6-2, 6-2, 1-6, 4-6, 6-4.

Kemenangan Indonesia dipastikan dalam pertandingan tunggal keempat atau terakhir antara Tintus Arianto Wibowo dan Kim Bong-soo selama sekitar tiga jam. Tintus menang 3-6, 6-3, 2-6, 6-4.

Sekitar 4.000 penonton yang memenuhi stadion tenis termasuk Menpora Akbar Tandjung memberikan sambutan meriah menambah semangat Tintus, sementara dukungan sekitar 50 warga Korea Selatan yang kebanyakan anak-anak, seperti “hilang” ditelan suporter tuan rumah.

 

Menghadap Presiden

“Saya tidak tahu siapa pemain yang menjadi bintang, yang pasti perjuangan sangat berat dan para pemain sudah berusaha maksimal,” ujar Moerdiono yang “diarak” kesana-kemari oleh rombongan wartawan.

“Pengurus tidak menjanjikan apa-apa kepada pemain, tapi mereka yang sudah memberikan yang terbaik bagi bangsanya,” lanjut Moerdiono yang menambahkan dalam waktu dekat ini akan mempertemukan seluruh pemain itu dengan Presiden Soeharto.

 

16 Besar Dunia

Dengan kemenangan ini Indonesia berhasil masuk 16 besar dunia, seperti pernah dicapai Indonesia enam tahun lalu (tahun 1982), ketika Justedjo Tarik, Hadiman dan Atet Wiyono menundukkan Jepang 4-1 dalam final grup Asia/Oceania di Jakarta.

Indonesia bertemu Korea Selatan di final grup, setelah sebelumnya menundukkan Thailand dan Cina, sementara Korea Selatan yang mendapat bye sebelumnya menundukkan Filipina.

 

 

Sumber : ANTARA (24/07/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 514-515.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.