PRESIDEN AKAN RESMIKAN MONUMEN YOGYA KEMBALI
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto akan meresmikan Monumen Yogya Kembali yang dibangun di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, untuk senantiasa mengingatkan kepada generasi penerus tentang saat-saat perjuangan Bangsa Indonesia di daerah Yogyakarta pada masa Revolusi Kemerdekaan.
Kesediaan Kepala Negara untuk meresmikan monumen itu dikemukakan di Bina Graha, Jakarta, ketika menerima laporan tentang rampungnya pembangunan Monumen Yogya Kembali oleh panitia pembangunannya.
Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Soesilo Soedarman, salah satu anggota tim pengarah panitia itu, dalam keterangannya kepada wartawan selesai diterima Presiden menjelaskan bahwa peresmian monumen itu akan dilakukan 6 Juli 1989.
Tanggal itu adalah tepat 40 tahun peringatan kembali berfungsinya Kota Yogyakarta sebagai ibukota perjuangan bangsa di masa revolusi kemerdekaan, katanya.
Pada acara tersebut, Presiden juga sekaligus meresmikan Taman Candi Prambanan dan Borobudur. Sore harinya, Kepala Negara akan menyaksikan pagelaran Ramayana di panggung terbuka Candi Prambanan sebelum keesokan harinya meninjau Taman Candi Prambanan dan Borobudur.
Menurut ketua pelaksana pembangunannya, Soegiarto, Monumen Yogya Kembali dibangun dengan dana hampir Rp 9,5 miliar yang dikumpulkan dari para donatur.
Monumen berbentuk kerucut itu terdiri atas tiga lantai, salah satu di antaranya berupa ruang biorama yang menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia pada saatÂsaat Yogya kembali berfungsi menjadi ibukota perjuangan RI pada 6 Juli 1949.
Dalam momumen tersebut juga dapat dilihat fakta-fakta sejarah yang memperlihatkan eratnya kemanunggalan ABRI dan rakyat dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.
Sumber : ANTARA(20/06/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 762-.