PRESIDEN AKAN RESMIKAN PROYEK PENGUSAHAAN RUTAN TERPADU DI KALSEL

PRESIDEN AKAN RESMIKAN PROYEK PENGUSAHAAN RUTAN TERPADU DI KALSEL

 

Banjarmasin, Angkatan Bersenjata

Presiden Soeharto, Sabtu besok ditunggu kedatangannya di Kalimantan Selatan untuk meresmikan proyek pengusahaan hutan terpadu, kata Gubernur Kalsel, Jr. Haji Muhammad Said kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis.

Gubernur Said mengatakan, nilai investasi proyek-proyek yang akan diresmikan Presiden tersebut lebih kurang Rp 500 milyar. Proyek-proyek itu terdiri kelompok pengolahan kayu dan rotan, serta Dam Pengendali di Kintap sebagai obyek pembinaan peladang berpindah yang juga tidak terlepas dari pengusahaan hutan.

Menurutnya, pertumbuhan dan perkembangan pengusahaan hutan terpadu di daerah ini menunjukkan kemajuan serta cukup menggembirakan.

Namun demikian, kedatangan Presiden Soeharto diharapkan lebih memotivasi dan memacu pembangunan daerah itu, tidak terkecuali dalam hal pengusahaan hutan terpadu yang merupakan salah satu pilar penunjang stabilitas pertumbuhan perekonomian nasional, kata M. Said.

Menjawab pertanyaan, Gubernur Kalsel menyatakan, masa depan potensi bahan baku/pengusahaan hutan terpadu di daerah itu tidak mengkhawatirkan, baik berupa bahan olah kayu maupun rotan sebagai basil ikutan hutan.

“Oleh sebab itu pengusahaan hutan terpadu di daerah ini masih bisa dikembangkan lagi,” ujarnya, seraya menunjuk contoh sekitar 30-40 persen limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal menjadi barang jadi.

Begitu juga pembangunan sektor kehutanan yang menjadi sumber bahan pengusahaan hutan terpadu di Kalsel terus diupayakan dan ditingkatkan, hingga kebutuhan bahan baku sampai kapanpun tidak akan habis, tambahnya.

Ia menyebutkan, kawasan hutan Kalsel sekarang lebih kurang 62 persen dari luas wilayah keseluruhan daerah ini yang diperkirakan 37 juta hektar, dan seluas 1,3 juta ha diantaranya merupakan hutan produksi.

Sejumlah hutan produksi tersebut sebagian besarnya masih utuh dan tetap lestari asalkan dalam melakukan penebangan betul-betul mentaati ketentuan sistim tebang pilih Indonesia, demikian M. Said.

Proyek-proyek yang akan diresmikan Kepala Negara itu sebanyak 27 Unit atau dikelompokkan dalam delapan group terdiri 14 pengolahan kayu, 12 pengolah rotan dan sebuah proyek pemukiman kembali peladang berpindah di hutan Kintap (154 kilo meter tenggara Banjarmasin).

 

 

Sumber : ANGKATAN BERSENJATA (19/02/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 545-546.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.