PRESIDEN BUKA MUNAS DHARMA WANITA 1988-1993

PRESIDEN BUKA MUNAS DHARMA WANITA 1988-1993

 

 

Jakarta, Antara

Dharma Wanita mulai 5 April 1988 akan mengadakan Musyawarah Nasional III di Jakarta, untuk memilih kepengurusan baru sekaligus menyusun program kerja untuk masa bakti lima tahun mendatang (1988-1993).

“Munas yang akan dibuka oleh Presiden Soeharto tersebut, berlangsung selama empat hari dan diikuti lebih dari 200 peserta dari pusat dan daerah,” kata Ketua Umum Presidium Dharma Wanita Ny. Surono kepada wartawan di Deppen hari Sabtu.

Menurut Ny. Surono, kecuali acara pembukaan yang berlangsung di Istana Negara maka semua kegiatan musyawarah dari 5-8 April tersebut akan berlangsung di Gedung Dharma Wanita, Kuningan, Jakarta Selatan dan menurut rencana akan ditutup oleh Ibu Tien Soeharto.

Selama berlangsungnya musyawarah, kepada para peserta akan diberikan pengarahan oleh Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, Mendagri, Menteri Negara UPW, Ketua umum Presidium Dharma Wanita, Meneg KLH serta Mensesneg mengenai hasil-hasil Sidang Umum MPR 1988.

Penyelenggaraan Munas ini, kata Ny. Surono, sebenarnya bisa diperpendek menjadi tiga hari namun jadwal kegiatan harus dibuat sampai malam hari, padahal kemampuan ibu-ibu biasanya hanya sampai sore hari dan malam harinya bisa digunakan untuk istirahat.

“Jadwal telah kami susun hanya sampai pukul 17:00, sesuai dengan kemampuan ibu-ibu,” kata Ny. Surono seraya menambahkan bahwa para peserta Munas ini berasal dari Presidium Dharma Wanita, Pengurus harian Dharma Wanita Pusat, unit-unit Dharma Wanita tingkat pusat dan propinsi.

Selain para peserta, Munas juga akan dihadiri oleh para peninjau yaitu ibu-ibu pimpinan Dharma Wanita dari Kabupaten/Kotamadya, terutama mereka yang lokasinya jauh dari ibukota propinsi, dengan harapan mereka akan memperoleh banyak tambahan pengalaman dan pengetahuan.

Mengenai mata acara yang akan dibahas selama Munas, adalah laporan pertanggung jawaban kepengurusan lama 1983-1988, penyempumaan Anggaran Dasar, program kerja 1988-1993, serta pemilihan pengurus baru untuk menggantikan pengurus lama yang dipimpin Ny. Surono.

Kepengurusan Presidium Dharma Wanita 1983-1988 terdiri dari tujuh orang dipimpin Ketua Umum Ny. Surono dan Ketua Ny. Supardjo, dengan didampingi lima wakil ketua masing-masing Ny. A. Tahir, Ny. Habibie, Ny. Fuad Hasan, Ny. Harmoko dan Ny. Rusmin Nurjadin.

 

 

Sumber : ANTARA (02/04/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 631-632.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.