PRESIDEN EVREN MENUJU SEOUL: KERJASAMA EKONOMI RI – TURKI DITINGKATKAN

PRESIDEN EVREN MENUJU SEOUL:

KERJASAMA EKONOMI RI – TURKI DITINGKATKAN

Tamu Negara, Presiden Turki Kenan Evren beserta rombongan, yang berada di Indonesia sejak Jumat 17 Desember yang lalu, hari ini, sesuai rencana, lepas landas melanjutkan perjalanan ke Seoul, Korea Selatan, dari bandar Udara lnternasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Puncak acara selama kunjungannya ke Indonesia ialah pertemuan empat mata dengan Presiden Soeharto yang berlangsung selama dua jam di Istana Merdeka, Sabtu siang yang lalu.

Seusai pertemuan, Menteri Sekretaris Negara Sudharmono SH menjelaskan kepada wartawan, pokok pembicaraan yang dibahas kedua kepala negara ialah usaha peningkatan hubungan dan kerja sama ekonorni antara Indonesia dan Turki, khususnya hubungan dagang.

Selama ini, hubungan dagang kedua negara, baik dilihat dari volume maupun nilai, belum seberapa. Hal itu karena kedua negara belum begitu saling kenal. Dengan kunjungan Presiden Kenan Evren, diharapkan hubungan kerja sama dan dagang kedua negara akan segera dapat ditingkatkan.

Dalam pembicaraan empat mata, baik Presiden Soeharto maupun Presiden Kenan Evren mengemukakan komoditas yang mungkin dimasukkan dalam usaha meningkatkan hubungan dagang.

Menurut Sudharmono, Indonesia mungkin dapat mengimpor kapas dari Turki, dan sebaliknya Turki dapat mengimpor kopi dari Indonesia. Selama ini Turki membeli kopi dari Brasil.

Menteri juga mengungkapkan, kedua Kepala negara juga membahas berbagai masalah internasional yang dihadapi kedua negara. Masalah Timur Tengah, Afghanistan, dan perang Irak-lran merupakan topik yang juga dibahas.

Dalam menghadapi berbagai masalah intemasional itu, kedua kepala negara ternyata mempunyai pendirian yang sama. "Tidak ada perbedaan sikap antara Indonesia dan Turki dalam menghadapi masalah-masalah tersebut," kata Sudharmono.

Kerja sama Teknik

Selesai pembicaraan kedua kepala negara, siang harinya Menlu Mochtar Kusumaatmadja dan Menteri Negara Sermet R Pasin menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dan teknik.

Menteri Sudharmono mengungkapkan, kerja sama teknik itu merupakan salah satu upaya meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi kedua negara.

Kerja sama tersebut akan dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya bantuan teknik, peralatan, atau kerja sama konsultan untuk tugas penelitian dan survei.

Sementara kedua kepala negara berunding, para menteri kedua negara juga mengadakan pembicaraan. Dari Indonesia al. hadir Menlu Mochtar Kusumaatmadja, Menteri Perdagangan dan Koperasi Radius Prawiro, Mensesneg Sudharmono, Gubernur Bank Sentral Rachmat Saleh, dan Sekretaris Kabinet Moerdiono. Dari pihak Turki hadir antara lain Menteri Luar Negeri Ilter Turken, Menteri Negara Sermet R Pasin, dan Gubernur Bank Sentral Osman Siklar.

Sabtu malam, Presiden Soeharto dan Ibu Tien menyelenggarakan jamuan santap malam untuk menghormat Presiden Kenan Evren yang didampingi putrinya, Ny. Seney Guvrit dan rombongan di Istana Negara.

Minggu pagi tamu negara dan rombongan bertolak ke Bali, dilepas oleh Presiden dan Ibu Tien, dan pagi ini meninggalkan Bali menuju Korea Selatan. (RA).

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (20/12/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 1006-1007.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.