PRESIDEN: INDONESIA UTAMAKAN MUTU TKI DARI PADA TINGKATKAN JUMLAHNYA

PRESIDEN: INDONESIA UTAMAKAN MUTU TKI DARI PADA TINGKATKAN JUMLAHNYA

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto mengatakan Indonesia bisa saja menyederhanakan prosedur pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah warga Indonesia yang bekerja di sana, tapi sebenamya yang paling diutamakan Indonesia adalah kualitasnya.

Masalah tentang pentingnya mutu para TKI tersebut disampaikan Presiden ketika menerima Menteri Perburuhan dan Sosial Arab Saudi Muhamad Ali bin AI Faiz yang mengadakan kunjungan kehormatan di Bina Graha, Sabtu, kata Menaker Cosmas Batubara kepada wartawan seusai pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, Menteri Muhammad Ali mengatakan, negaranya membutuhkan TKI dan juga tenaga kerja dari negara-negara lainnya, tetapi mengutamakan TKI karena sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Untuk itu, ia mengharapkan agar prosedur pengiriman TKI disederhanakan.

Ketika menanggapi pernyataan tamu itu, Presiden mengatakan karena Indonesia lebih mengutamakan penyiapan mental para pekerja, maka jumlah TKI lebih kecil dibanding dengan tenaga kerja dari negara-negara lainnya. Para TKI dilatih dahulu sebelum berangkat ke Arab Saudi termasuk menyiapkan mentalnya.

“Bapak Presiden mengatakan pengiriman tenaga kerja kita tidak secepat negara lain, karena diperlukan persiapan mental, dari pada sudah berangkat nanti minta kembali,” kata Cosmas mengutip penjelasan Presiden, seraya menambahkan, kegiatan pendidikan itu bertujuan agar para TKI betah di tempatnya yang baru.

Menteri Cosmas mengatakan negara-negara lain tidak melatih dahulu para pekerjanya, sehingga mereka dari kampungnya bisa langsung pergi ke lapangan udara, kemudian terbang dengan pesawat udara.

Menaker mengatakan, kedua pemerintah sepakat untuk meningkatkan pengiriman TKI, tapi ada masalah yang harus dipecahkan yaitu angkutan udara. Indonesia tiap pekan bisa mengirim 2.000 orang, tapi karena terbatasnya jumlah pesawat maka pengiriman TKI sulit ditingkatkan.

Sekarang di Arab Saudi terdapat sekitar 75.000 TKI dimana 80 persen di antaranya adalah wanita.

 

 

Sumber : ANTARA (05/08/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal.463-464.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.