PRESIDEN INSTRUKSIKAN DIRJEN BIMAS KATOLIK DAN PROTESTAN TINJAU PENGUNGSI TIMPORT

PRESIDEN INSTRUKSIKAN DIRJEN BIMAS KATOLIK DAN PROTESTAN TINJAU PENGUNGSI TIMPORT [1]

 

Jakarta, Kompas

Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik dan Dirjen Bimas Protestan, diinstruksikan oleh Presiden Soeharto agar segera meninjau daerah-daerah tempat penampungan para pengungsi dari Timport, karena sebagian besar dari mereka adalah ummat Kristen. Presiden menekankan, peninjauan itu perlu karena selain bantuan material yang diberikan Pemerintah RI seperti makanan, obat2an dan sebagainya, perlu diperhatikan pula soal-soal kerokhanian para pengungsi tersebut.

Demikian Dirjen Bimas Katolik Departemen Agama, Ign. Djoko Muljono, selesai diterima Presiden di Bina Graha, Kamis kemarin. Ia baru saja melaporkan hasil kunjungan kejanya ke Roma, Perancis dan Negeri Belanda. Kepada pers Dirjen menjelaskan pula hasil pertemuannya dengan Sri Paus Paulus di Vatikan dalam suatu audiensi khusus. Yang dibicarakan antara lain perkembangan kehidupan beragama temasuk kerukunan hidup beragama di Indonesia.

Menurut Djoko Muljono, Vatikan optimis bahwa kerukunan, dialog-dialog dan kerjasama itu akan berkembang dan mencapai kemajuan.

Pesan Sri Paus

Dalam pertemuan itu Sri Paus menyampaikan salam pribadinya bagi Presiden Soeharto pribadi dan keluarga serta untuk Menteri Agama pribadi dan keluarganya. Pula Sri Paus menyatakan masih selalu ingat dengan segar tentang kunjungannya di Indonesia serta punya kesan mendalam terhadap Indonesia yang besar, makmur serta rakyatnya yang ramah-tamah.

Menurut Dirjen, Sri Paus Pulus mendoakan agar Pemerintah dan rakyat Indonesia berhasil dalam pembangunannya untuk mencapai masyarakat sejahtera aman dan damai materil spirituil. Kepada masyarakat Katolik Indonesia, dipesankan agar mereka sebagai warganegara Indonesia bersama-sama seluruh rakyat membantu pemerintah dalam usaha pembangunan. Juga kepada para rohaniwan-rohaniwati Katolik di Indonesia Sri Paus menyatakan selalu mengikuti karya-karya mereka yang benar-benar bermanfaat bagi negara, gereja dan masyarakat Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya itu Dirjen Djoko Muljono meninjau pula soal-soal ziarah di Roma dan Lourdes serta mengadakan pembicaraan dengan berbagai kalangan di Negeri Belanda, termasuk untuk mengetahui perkembangan kehidupan beragama di negeri tersebut. (DTS)

Sumber: KOMPAS (26/09/1975)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 852-853.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.