PRESIDEN MINTA PDI UTAMAKAN KESATUAN DAN PERSATUAN

PRESIDEN MINTA PDI UTAMAKAN KESATUAN DAN PERSATUAN

 

 

Dalam Kongres ke III PDI April mendatang diharapkan segala kepentingan pribadi dan kelompok dijauhkan demi persatuan dan kesatuan, demikian ditegaskan.

Sekjen PDI Sabam Sirait menjelaskan kepada pers setelah bersama II anggota Pengurus DPP PDI bertemu Presiden Soeharto di Bina Graha Kamis kemarin mengutip harapan Presiden kepada PDI.

Presiden ini agar PDI tidak ketinggalan dalam persiapan menuju Pemilu 1987 mendatang dan diharapkan PDI benar-benar menjadi partai yang legal, kata Sabam lagi.

Kongres yang akan berlangsung selama tiga hari itu akan dihadiri oleh sekitar 1.250 peserta yang datang dari Cabang-cabang Daerah Tingkat II.

Mereka merupakan utusan resmi hasil Konperensi Cabang masing-masing. Kepada Cabang yang belum menyelenggarakan Konperensi, Pengurus DPP PDI mengharapkan cepat segera menyelenggarakannya hingga awal April mendatang.

“Sesuai proses demokratisasi berdasarkan AD dan ART, utusan Cabang ke kongres adalah hasil pihhan Konperensi Cabang,” kata Sirait.

Bahan-bahan untuk kongres mendatang menurut Sekjen PDI itu akan dikirimkan dua minggu sebelum kongres ke seluruh cabang yang akan menghadiri kongres. Dengan demikian pembahasan dalam kongres akan dapat berjalan baik.

Menghilangkan unsur

Sirait mengakui, masih sulit untuk menghilangkan eksistensi unsur secara tuntas dari dalam tubuh PDI. Tetapi ia berharap Kongres yang ke tiga mendatang akan berjalan lebih baik dibanding dua kali kongres terdahulu.

Ia juga berpendapat, tidaklah gampang untuk membangun suatu sistem organisasi kepartaian yang baik berdasarkan fusi dan proses itu membutuhkan waktu.

“Presiden juga memahami hal itu tetapi dengan mengingatkan bahwa yang penting adalah kemauan PDI sendiri ke arah tersebut.” katanya.

Ditanya kemungkinan diadakannya suatu tata cara pemilihan dan pengambilan keputusan sehingga eksistensi unsur itu dapat dihilangkan, Sabam Sirait mengatakan.

“Mudah-mudahan harapan itu bisa tercapai”

Atas pertanyaan, Sirait mengharapkan hasil yang dicapai PDI dalam Pemilu mendatang bisa lebih baik, “tanpa merugikan pihak lain.” Tetapi ia sendiri tak bersedia menyebutkan target yang ingin dicapai partai tersebut.

Salah satu saran PDI untuk Pemilu mendatang adalah diperkenankannya setiap kontestan Pemilu memperoleh catatan resmi hasil perhitungan suara di TPS-TPS. Tetapi Sirait tak setuju bila ada yang menginginkan diadakannya suatu badan swasta semacam “Namfrel” di Filipina yang bertugas memantau hasil Pemilu.

“Cukup dengan adanya Lembaga Pemilu (LPU) dan Panitia Pemilihan Indonesia.” katanya.

Pengurus DPP PDI yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden itu terdiri dari Hardjantho, Alex Wenas, Wignyo Sumarsono dan Achmad Sukarmawidjaja ke empatnya selaku Ketua.

Sabam Sirait, Jusuf Merukh VB da Costa dan John Pakan selaku Sekjen serta MB Samosir, Noto Sukardjo, JHB Tahamata dan Mustapa Supangaf keempat-empatnya sebagai Bendahara. (RA).

 

 

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (14/03/1986)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 386-387.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.