PRESIDEN MINTA PERAN SWASTA DI PERTAMBANGAN DITINGKATKAN

PRESIDEN MINTA PERAN SWASTA DI PERTAMBANGAN DITINGKATKAN[1]

 

Jakarta, Bisnis Indonesia

Presiden Soeharto mengharapkan peran swasta dalam bidang pertambangan dan energi lebih ditingkatkan lagi, karena pembangunan bidang ini perlu modal investasi besar dan teknologi yang tinggi.

“Karena itu pembangunan pertambangan dan energi memerlukan pengerahan kemampuan modal yang ada dalam masyarakat kita, bahkan juga pemanfaatan modal asing,” kata Kepala Negara ketika membuka rapat kerja Departemen Pertambangan dan Energi di Istana Negara, Senin kemarin.

Hal itu sangat ditekankan, karena peranan pertambangan dan energi dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua akan bertambah penting. “Kegiatan ini dapat memacu laju pembangunan dan sekaligus menjadi tolok ukur kemajuan yang kita capai,”katanya. Raker itu diikuti 384 orang dan akan berlangsung tiga hari, lapor Mentamben LB. Sudjana.

Presiden bersyukur atas keberhasilan restrukturisasi unit-unit pertambangan timah, nikel, tembaga, bauksit dan emas, sehingga meningkatkan pula efisiensinya. “Semuanya itu telah menguatkan daya saing produk-produk tambang kita di pasar internasional ,” ujarnya.

Namun selanjutnya diharapkan kemampuan Indonesia sendiri untuk meningkatkan pengolahan hasil-hasil tambang menjadi barang-barang setengah jadi atau barang­ barangjadi guna mendapatkan nilai tarnbah yang makin besar serta membuka lapangan kerja yang lebih luas.

“Tekad ini harus kita kembangkan terus di segala bidang. Dengan tekad itulah kita dapat mewujudkan kemandirian,” kata Presiden.

Sekalipun kontribusi migas dalam penerimaan negara kian menyurut, namun diingatkan peran itu masih tetap besar dalam perekonomian nasional. Karena itu, agar ditingkatkan kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan cadangan-cadangan baru. Juga agar diambil langkah-langkah untuk mendorong kegiatan secondary recovery dan mengembangkan lapangan di daerah terpencil dan di laut dalam. “Iklim yang mendorong investasi di bidang perminyakan perlu terus ditingkatkan,” kata Presiden.(ta)

 

Sumber: BISNIS INDONESIA (25/05/1993)

______________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 420-420.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.