PRESIDEN NILAI DESA PEMUDA YANG DIBANGUN KNPI BERHASIL

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN NILAI DESA PEMUDA YANG DIBANGUN KNPI BERHASIL [1]

Jakarta, Suara Karya

Presiden Soeharto menilai pelaksanaan pembangunan desa pemuda Indonesia yang dilakukan oleh KNPI di Sumatera Utara secara umum dinilai berhasil, sedang lokasi perumahan yang dikaitkan dengan pekarangan dinilai cukup baik dalam tarap permulaan yang nantinya bisa diadakan penyesuaian menurut  kebutuhan para penghuni desa pemuda Indonesia itu.

Demikian dikatakan oleh Ketua Umum DPP KNPI, David Napitupulu kepada pers di Bina Graha kemarin setelah sebelumnya menghadap Presiden Soeharto dengan beberapa anggota DPP KNPI.

Kepada Kepala Negara dilaporkan perkembangan proyek bantuan Presiden yang berupa 100 traktor tangan dan 50 traktor mini serta perkembangan pelaksanaan pembangunan desa pemuda Indonesia.

Dijelaskan kepada Kepala Negara mengenai lokasi perumahan desa Pemuda Indonesia itu dalam hubungannya dengan pekarangan, bahwa disain perumahan tersebut disesuaikan dengan ciri desa pemuda itu yang merangkum pemuda dari berbagai daerah. Untuk itu dalam perencanaannya dipertimbangkan faktor pengintegrasian diri mereka yang perlu ditumbuhkan sejak permulaan.

Untuk penyesuaian perumahan dengan kebutuhan nanti menurut David Napitupulu tanah pekarangannya sudah tersedia di samping perumahan yang ada sekarang.

Dalam hubungan ini Menteri Sekretaris Negara Soedharmono ketika ditanya pers menyatakan Presiden Soeharto telah memberi petunjuk mengenai penyesuaian tersebut sehingga para penghuni desa pemuda Indonesia itu di samping bekerja sebagai buruh perkebunan juga dapat melakukan “mix-farming” sendiri dengan menyediakan pekarangan yang lebih luas.

Ditanya apakah untuk itu hams dilakukan perombakan susunan perumahan yang telah ada, Menteri Soedharmono mengatakan soal penyesuaian tersebut diserahkan kepada pelaksana proyek itu tetapi kalau harus merombaknya tentu dibutuhkan biaya.

Presiden Soeharto memandang bahwa dari segi pengembangan pertanian campuran (mix-farming) lebih baik bila setiap rumah memiliki pekarangan 2.500 M2 atau seperempat hektar.

David Napitupulu ketika menjelaskan kepada pers juga mengatakan bahwa setiap KK penghuni desa pemuda Indonesia itu memperoleh tanah 2 hektar untuk perkebunan karet, 1 hektar tanah untuk tanaman padi dan seperempat hektar untuk tanaman sayuran. Kini juga sedang dipersiapkan pembuatan kolam ikan untuk sampai kepada adanya pertanian campuran.

Dalam pertemuannya dengan Kepala Negara juga disampaikan undangan kepada Presiden Soeharto untuk mengunjungi desa tersebut pada bulan Januari 1978 bertepatan dengan panen padi gadu di desa itu. Menurut Ir. Rachman Rangkuti, setiap hektar tanah yang ditanarni padi diperkirakan akan menghasilkan 2 ton padi.

Presiden Soeharto masih akan memberikan jawaban kemudian terhadap undangan tersebut.

Proyek Traktor

Mengenai proyek traktor bantuan Presiden dilaporkan bahwa kini sedang direncanakan pengiriman 50 traktor mini ke Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah yang persiapan2nya sedang dilakukan.

Proyek traktor tangan yang berjumlah 100 buah dikatakan sudah beljalan dan 10 buah diantaranya sedang dipersiapkan untuk dikirim ke Bali.

Pengelolaan traktor tangan di luar Jawa dikatakan berjalan baik, sedang di pulau Jawa kurang berhasil karena kekeringan dewasa ini menyebabkan traktor2 tersebut tidak dapat beroperasi secara penuh karena tanah yang kering danjuga karena daya petani untuk membayar jasa pemanfaatan traktor tersebut berkurang. (DTS)

Sumber  :  SUARA KARYA (04/11/1977)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 607-609.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.