PRESIDEN :
PENGGALAKAN PARIWISATA ASEAN DAPAT BANTU ATASI KESULITAN PERDAGANGAN
Presiden Soeharto mengatakan, penggalakan pariwisata ASEAN dapat ikut membantu mengatasi kesulitan di bidang ekonomi khususnya perdagangan dari negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara ini.
Kepala Negara menyatakan hal itu ketika menerima para Kepala Badan Pariwisata Nasional Negara-Negara ASEAN yang disertai Menteri Parpostel Ahmad Tahir di Bina Graha, Sabtu.
Para kepala badan pariwisata nasional dari negara-negara ASEAN itu berada di Jakarta untuk mengadakan pertemuan sehari mengenai kemungkinan-kemungkinan peningkatan pariwisata ASEAN.
“Tidak saja membantu sektor ekonomi, tetapi peningkatan pariwisata ASEAN dapat memperkuat ketahanan politik negara-negara anggota organisasi ini,” kata Presiden seperti yang diutarakan Menparpostel kepada wartawan.
Karena wisatawan yang berkunjung ke ASEAN dapat melihat sendiri bagaimana keadaan sesungguhnya ASEAN itu serta kerja sama yang terjalin erat di antara sesama anggotanya. Dengan melihat sendiri keadaan itu hal ini akan dapat menumbuhkan saling pengertian, katanya.
“Ini merupakan daya tarik tersendiri bagi turis yang mengunjungi ASEAN jika mereka melihat kawasan ini suatu daerah yang bebas, netral dan damai,” kata Presiden menambahkan, kerja sama yang baik oleh ASEAN ini dapat dicontoh oleh negara-negara di kawasan lain.
Pertemuan pemimpin Badan Pariwisata Nasional ASEAN di Jakarta ini akan rnembahas beberapa masalah di antaranya pembentukan Pusat Informasi Pariwisata ASEAN, Pemasaran Bersama ASEAN.
Menteri Parpostel mengatakan, Pusat Informasi ASEAN itu kernungkinan akan mempunyai cabang-cabangnya di luar negeri terutama di negara yang mempunyai banyak turis ke negara ASEAN.
Pertemuan sehari di Jakarta ini dilanjutkan dengan ASEAN Tourism Forum 2-6 Pebruari, dalam forum ini diadakan penawaran dari berbagai biro perjalanan ASEAN kepada pembeli paket wisata dari luar ASEAN maupun dalam ASEAN sendiri. (RA).
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (01/02/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 710-711.