PRESIDEN RI TERIMA KUNJUNGAN SULTAN BRUNEI

PRESIDEN RI TERIMA KUNJUNGAN SULTAN BRUNEI

 

 

Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah dan isterinya Pengiran Isteri Mariam binti Abdul Aziz, Kamis malam dijamu santap malam oleh Presiden dan Ibu Tien Soeharto di Istana Merdeka Jakarta.

Sultan Bolkiah dan isteri serta 27 anggota rombongannya tiba di Jakarta, Kamis siang untuk kunjungan tidak resmi sampai hari Minggu di Indonesia.

Sebelum bersantap, kedua pemimpin itu bertukar cenderamata di ruang Jepara di dalam Istana Merdeka. Presiden dan Ibu Tien Soeharto menghadiahkan bokor dan satu set tempat rokok terbuat dari perak hasil kerajinan rakyat Kotagede (Yogyakarta), sedang Sultan Bolkiah membawa oleh-oleh yang masih terbungkus rapi.

Dalam acara yang berlangsung dua jam itu juga disajikan kesenian daerah Indonesia yaitu tari piring dari Sumatera Barat dan tari Jaipong dari Jawa Barat, suatu kreasi baru yang memadukan dasar-dasar tari tradisional Sunda dengan unsur beladiri pencak silat.

Sejumlah menteri kebinet dan pejabat tinggi negara turut dalam jamuan santap malam tersebut.

Dalam pembicaraan empat mata dengan Presiden Soeharto, Kamis sore di Istana Merdeka, Sultan Bolkiah menjanjikan bantuan kepada Indonesia sebesar 100 juta dolar AS berupa kredit tanpa bunga, dengan masa pengembalian 25 tahun termasuk masa tenggang tujuh tahun.

Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono. SH menjelaskan kepada wartawan tentang hasil pertemuan tersebut. Diungkapkan pula, Brunei berminat menamam modal di Indonesia antara lain dengan membeli sebagian saham pabrik semen PT. Indocement, membangun hotel di Pulau Bali dan kemungkinan menanam modal pada proyek pembangunan alumina di Pulau Bintan (Riau).

Indonesia sangat menghargai bantuan dan minat Brunei untuk menanarnkan modalnya, yang mencerminkan semakin eratnya kerjasama antar negara anggota ASEAN, kata Sudharmono.

Jumat pagi, Sultan Brunei dan rombongan akan menuju Surabaya (Jawa Timur) untuk melihat armada TNI-AL Wilayah Timur dan industri perkapalan PT. PAL.

Kemudian lawatan tidak resmi itu akan dilanjutkan ke Bali menikmati keindahan budaya dan panorama obyek wisata utama Indonesia itu sampai hari Minggu siang. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (10/09/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 233.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.