PRESIDEN RI TINGKATKAN KERJASAMA DGN SPANYOL
Presiden Soeharto menyatakan pentingnya peningkatan jalinan kerjasama antara Indonesia dengan Spanyol, demikian Menteri Pertahanan Spanyol mengatakan di Jakarta Jumat.
Berbicara kepada pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, beberapa saat menjelang keberangkatannya kembali ke Spanyol, Menhan Narciso Serra menjelaskan bentuk kerjasama itu tidak akan terbatas pada industri pesawat terbang dengan IPTN saja, namun di masa mendatang akan dijajagi peningkatan kerjasama dalam bentuk lain, misalnya dalam elektronika.
“Indonesia dan Spanyol akan mencari bentuk kerjasama yang sangat bermanfaat dan saling menguntungkan,” seperti ditekankan oleh Presiden Soeharto, katanya, dengan menambahkan bahwa untuk itu maka pada bulan Juli Menristek B.J. Habibie akan berangkat ke Spanyol.
Menhan Narciso tiba di Indonesia Minggu (12/4) dan bertemu dengan Presiden Soeharto hari Senin.
Selain bertemu dengan Presiden, Menhan Narciso yang menjadi tamu Menhan Poniman, juga bertemu dengan Pangab Jenderal Moerdani dan Menristek B.J. Habibie, yang bersama beberapa pejabat teras Dephankam dan Mabes ABRI melepas tamu dari Spanyol itu.
Narciso mengatakan, dalam pertemuannya dengan Menhan Poniman telah dibahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pertahanan.
Menristek Habibie ikut memberi penjelasan dengan mengatakan bahwa Indonesia kini mengharapkan peningkatan kerjasama di bidang pertahanan “dalam bentuk persenjataan dan elektronika.”
“Namun tidak terbatas di bidang itu saja. Kita akan mencari kemungkinan kerjasama bidang lain termasuk bioteknologi dan perikanan,”tambah Habibie.
Habibie menyatakan kunjungan Menhan Spanyol itu “penting dan bersejarah” karena merupakan kunjungan yang pertama oleh seorang Menteri Pertahanan Spanyol ke Indonesia.
Narciso menyebutkan Indonesia yang memiliki wilayah luas dengan kebijaksanaan pembangunannya kini akan menjadi negara potensial dan penuh harapan dan Pemerintah Spanyol yakin kerjasama dengan Indonesia merupakan salah satu unsur strategis.
“Setelah Spanyol berhasil mencapai cita-citanya menjadi anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), maka perhatian pemerintah kami diarahkan ke negara-negara tetangga untuk kemudian ke semua penjuru dunia ini. Dan perhatian ke Indonesia merupakan cara terbaik bagi kerjasama di kawasan ini (Asia Tenggara),” tandasnya.
Selama di Indonesia, Narciso bersama rombongan, termasuk Dirjen Industri Pertahanan Victor Aguado dan Penasehat Menhan Leopolda Stampa, mengunjungi Puspiptek, Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), dan PT. PAL yang diantar Menristek Habibie.
Narciso menyatakan Indonesia tampak sedang mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan pengembangan teknologi canggihnya.
Sebelum meninggalkan Jakarta, Narciso mengunjungi Bali dua hari.
Dari Bali ia dan rombongan hari Jumat melihat Candi Prambanan dan Borobudur di Yogyakarta disertai Habibie. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (17/04/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 113-114.