PRESIDEN SOEHARTO ADAKAN PERTEMUAN DENGAN SEKJEN PBB

Jakarta, Angkatan Bersenjata

Presiden Soeharto hari Kamis mengadakan pertemuan dengan Sekjen PBB Javier Perez De Cuellar di New York, Amerika Serikat, beberapa saat sebelum berlangsungnya pemberian penghargaan PBB bidang kependudukan (UN Population Award) 1989 kepada Kepala Negara.

Pertemuan itu hanya berlangsung sekitar setengah jam di ruang kerja Sekjen PBB di lantai 38 Gedung Markas Besar PBB. Dalam pertemuan itu, Presiden Soeharto didampingi Menlu Ali Alatas, Mensesneg Moereliono dan Wakil Tetap RI di PBB Nana Sutresna. Sesjen PBB didampingi wakilnya, Rafiudin Ahmad.

Menlu Alatas selesai pertemuan menjelaskan, pembicaraan Kepala Negara dan Sekjen PBB lebih banyak menyangkut soal penghargaan PBB bidang kependudukan yang akan diserahkan kepada Presiden Soeharto seusai pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu juga disinggung sedikit masalah Kamboja, karena Perez De Cuellar tampaknya sangat tertarik pada persoalan itu.

Menurut Menlu, Kepala Negara pada kesempatan itu menjelaskan hasil-hasil yang dicapai dalam Pertemuan Informal Jakarta (JIM) I dan JIM ll serta hasil-hasil pembicaraan antara Pangeran Sihanouk dan Perdana Menteri Hun Sen di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya apakah dalam pertemuan antara Presiden dan Sekjen PBB juga sempat dibicarakan masalah Timor Timur, Menlu mengatakan, ”Disinggung sebentar, tetapi tidak banyak memasuki permasalahannya.”

Ditambahkannya, Sesjen PBB mengucapkan terimakasih atas kerjasama Indonesia dalam melanjutkan dialog segitiga yang sudah berjalan bertahun-tahun antara Portugal, Sekjen PBB dan Indonesia.

Sumber : ANGKATAN BERSENJATA(10/06/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 195-196.