PRESIDEN SOEHARTO AKAN SAMPAIKAN HASIL KTT X GNB PADA SU-PBB
Jakarta, Suara Pembaruan
Presiden Soeharto, hari Kamis, 24 September 1992 pukul 10.00 waktu setempat akan menyampaikan hasil-hasil KTT X Gerakan Non Blok (GNB) pada Sidang Umum (SU) PBB di New York, Amerika Serikat.
Menteri Sekretaris Negara Moerdiono menjelaskan hal itu kepada wartawan di kantomya Selasa sore.
Kepala Negara, kata Moerdiono, hari Selasa memanggil sejumlah menteri untuk memikirkan langkah-langkah lanjutan KTT X GNB di Jakarta. Menteri yang ditugasi adalah Menko Ekuin, Menlu, Mensesneg, Nana Sutresna diangkat menja di Dubes yang khusus menangani hasil-hasil KTT. Sedang Wijoyo Nitisastro untuk pelaksanaan konkret hasil-hasil KTT.
Rombongan Kepala Negara akan meninggalkan tanah air tanggal 20 September 1992 tengah malam. Mengingat adanya perbedaan waktu Indonesia dengan AS, mak:a rombongan akan berhenti satu malam di Jenewa.
Direncanakan, rombongan akan tiba di New York tanggal 22 September dan esoknya tanggal 23 September akan menerima Presiden Republik Korsel dan Presiden Armenia yang telah meminta waktu untuk itu. Selain itu Kepala Negara juga akan menerima sejumlah pejabat PBB yang waktunya akan ditentukan kemudian.
Tanggal 25 September, Presiden Soeharto akan sholat Jumat di Islamic Centre New York. Masjid tersebut dibangun dari dana patungan negara-negara Islam, termasuk RI.
Di Depan Pengusaha
Presiden Soeharto akan menyampaikan pidatonya di hadapan sekitar 400 pengusaha AS. Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh AS-ASEAN Councilfor Bussines Technology bekerjasama dengan American Indonesian Chamber of Commerce dan The Asia Society. Pertemuan direncanakan berlangsung tanggal 25 September 1992 mulai pukul 18.30 waktu setempat.
Selama di AS, Presiden Soeharto tidak akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Bush, karena dipahami kesibukan Presiden AS itu menjelang Pemilu.
Tanggal 26 September 1992 rombongan Kepala Negara akan menuju Tokyo. Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja. Presiden akan tiba di Jepang tanggal 27 September 1992 petang hari. Direncanakan Presiden Soeharto dan Kaisar Jepang akan santap siang tanggal 28 September 1992. Presiden Soeharto juga akan bertemu dengan PM Jepang Keichi Miyazawa dan tanggal 28 September kembali ke tanah air dan direncanakan tiba di Jakarta hari yang sama pukul 19.00 WIB.
Sumber : SUARA PEMBARUAN (10/09/1992)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 189-190.