PRESIDEN SOEHARTO: PERANAN PENERANGAN PERLU LEBIH DITINGKATKAN LAGI

PRESIDEN SOEHARTO: 

PERANAN PENERANGAN PERLU LEBIH DITINGKATKAN LAGI [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Penerangan, Harsono, pada pembukaan rapat kerja (Raker) Departemen tersebut hari Senin mengharapkan agar peranan penerangan lebih ditingkatkan lagi untuk membentuk rakyat sehat dengan mengetahui tujuan serta arah pembangunan yang sedang dilaksanakan.

Kepala Negara selanjutnya menilai, Raker yang dimulai pada bulan2 pertama pelaksanaan Repelita II itu sangat penting artinya untuk melanjutkan pembangunan nasional, yang menggarap serta memperbaiki semua kehidupan bangsa dengan tanggung-jawab bersama.

Disamping modal, kekayaan serta alam, kemauan dan usaha bangsa sangat menentukan dan kemauan untuk membangun itu akan timbul apabila rakyat tahu bahwa pembangunan itu untuk kepentingan semua dengan hasil mempertebal kepercayaan kepada diri sendiri, Presiden menambahkan.

Sejalan dengan itu semua, Presiden menekankan, agar diberikan penerangan2 akan segala masalah yang dihadapi dengan cara-cara penanggulangannya supaya rakyat mengetahui dengan jelas yang bukan saja bagi masyarakat kota, tetapi juga harus sampai ke pelosok2 desa.

Penerangan Dua Arah

Untuk pelaksanaan semuanya itu Kepala Negara menyatakan, bukan saja penerangan satu arah tetapi juga harus dapat menumbuhkan jalur komunikasi dua arah sehingga antara pemerintah dengan masyarakat, akan dapat dicapai dialog dengan kejelasan kedua pihak. Adanya komunikasi sosial timbal-balik yang luas dan bergairah, antara pemerintah dan masyarakat dan antara kelompok2 masyarakat sendiri merupakan suatu keharusan, agar dinamika masyarakat akan terus berkembang dengan penyaluran jalan yang bermanfaat dan dalam landasan berpijak yang sama.

Semuanya untuk mencapai titik2 persamaan serta kebulatan mutlak yang diperlukan oleh pembangunan itu sendiri.

Deppen yang bertugas memberi penerangan menurut Presiden diharapkan mendengarkan suara rakyat sehingga pemerintah akan tahu apa yang sedang dan apa yang diinginkan supaya tidak terjadi kerisauan.

Akhirnya Presiden mengharapkan agar Raker dapat terselenggara dengan baik untuk kelanjutan kerja semuanya. Raker Deppen yang diadakan di Jakarta dengan peserta sebanyak 118 orang itu akan berlangsung selama tujuh hari, diikuti oleh segenap Kepala Jawatan penerangan seluruh Indonesia serta para Kepala Studio RRI Ibukota Propinsi, Kepala Studio TVRI dan Kepala Percetakan Negara RI. (DTS)

SUMBER: ANTARA (8/07/1974)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 440-441.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.