PRESIDEN SOEHARTO TERIMA DEPUTI POLITIK MENLU IRAN
Presiden Soeharto Selasa kemarin di Bina Graha menerima kunjungan kehormatan Deputi Politik Menlu Iran, Shaykhol Eslam disertai Dubes Iran di Jakarta, Seyed Hussein Mir Fakhar. Mereka diantar Sekjen Deplu Soedarmono.
Kepada pers Islam mengatakan, ia menyampaikan pesan Presiden Iran, Khamenei kepada Presiden Soeharto dan dengan Kepala Negara ia telah membicarakan berbagai hal yang menyangkut hubungan dan kerja sama Indonesia-Iran sena berbagai upaya untuk menstabilkan harga minyak.
Ke dua negara adalah anggota gerakan Non-blok serta sama-sama anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Dikatakan, Iran mengharapkan bisa terjalinnya berbagai kerja sama dengan Indonesia, baik di bidang ekonomi, kebudayaan dan lain sebagamya.
Selama ini hubungan perdagangan antara kedua negara umumnya melalui perantara, karenanya harus dicarikan jalan untuk suatu kemungkinan hubungan dagang langsung.
Sehubungan dengan itu, tambahnya, ia mengharapkan Menteri Perdagangan Iran bisa mengunjungi Indonesia untuk bisa membicarakan lebih lanjut kemungkinan-kemungkinan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan antara ke dua negara.
“Indonesia mempunyai banyak potensi untuk dijual ke Iran,” ujarnya.
Selain di bidang ekonomi dan perdagangan, tambahnya, ia melihat Indonesia dan Iran juga bisa bekerja sama dalam forum-forum internasional Mengenai upaya menstabilkan harga minyak dunia.
Deputi Politik Menlu Iran itu mengatakan, OPEC merupakan badan yang paling efektif untuk dunia ke tiga, karena itu Iran tidak akan ke luar dari organisasi itu. (RA)
…
Jakarta, Kompas
Sumber : KOMPAS (25/06/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 427-428.