PRESIDEN SOEHARTO TIBA DI BANGKOK UNTUK HADIRI KTT KE-5 ASEAN [1]
Bangkok, Bisnis Indonesia
Presiden dan Ibu Tien Soeharto tiba di Bandara Udara Dong Muang, Bangkok kemarin untuk menghadiri KTT ke-5 ASEAN yang dimulai hari ini. Di tangga pesawat, Kepala Negara disambut Deputi I Perdana Menteri Thailand dan Ny. Somboon Rahong serta Menteri Pendidikan Thailand dan Ny. Sukavich Rangsitpol. Presiden dan Ibu Tien serta rombongan a.l. Mensesneg Moerdiono, segera menuju gedtmg pemerintah Thai Koofah dan disambut PM Thailand dan Ny. Barnham Silpa-Archa. Kepala Negara disambut secara resmi militer. Presiden Soeharto hari ini akan menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-5 di Royal Orchid Sheraton Bangkok dan pertemuan tertutup para Kepala Negara/ Pemerintahan di tempat yang sama, seperti dilaporkan wartawan Bisnis Agus Soerono tadi malam.
PM Thailand Barham akan membuka pertemuan tingkat tinggi itu yang dihadiri 11 kepala pemerintahan. Setelah pembukaan, masing-masing kepala negara selama 15 menit akan menyampaikan pidatonya. Urutan pertama adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, kemudian Presiden Soeharto, lalu Presiden Filipina Fidel Ramos, PM Singapura Goh Chok Tong dan PM Vietnam Vo Van Kiet. Kepala Negara dijadwalkan juga akan menghadiri jamuan santap malam tidak resmi yang diadakan PM Barnham Silpa-Archa. Kepala Negara besok dijadwalkan menghadiri pertemuan antar Kepala Negara/ Pemerintahan Asean dengan timbalannya dari Kamboja, Laos dan Myanmar (CLM).
Pada Sabtu, Presiden Soeharto bersama Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN lainya dan tiga Kepala Negara/Pemerintahan calon anggota ASEAN (Kamboja,Laos, Myanmar) akan menandatangani Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara. KIT ke-5 ini memiliki ciri khas yaitu untuk pertama kalinya pemimpin 10 negara di kawasan Asia Tenggara bertemu. Mereka akan membuka sejarah baru dengan a.I. menandatangani Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir dalam KTT kali ini.
Pada hari yang sama telah mendarat pula sejak siang secara berturut-turut Presiden Filipina Fidel Ramos, Perdana Menteri Republik Sosial Vietnam Vo Van Ket, kemudian Perdana Menteri Singapura Gob Cok Tong, lalu Perdana Menteri Malay sia Mahatir Muhamad. Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah telah tiba sehari sebelumnya. ASEAN didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1967 dengan anggota awal Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Pada tahun 1984, Brunei Darussalam bergabung. KTT ke-1 ASEAN diadakan di Bali 1976, yang kedua diadakan di Kuala Lumpur tahun 1977, ketiga di ManiIa 1987dan KIT ke-4 diadakan di Singapura tahun 1992. Keempat KTT itu menghasilkan berbagai keputusan antara lain kesepakatan perlakuan tarif preferensial (PTA) pada KTT ke-2 guna mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antar sesama negara ASEAN.
Sumber: BISNIS INDONESIA (14/ 12/ 1995)
_____________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 319-320.