RI-AUSTRALIA AKAN TANDATANGANI PERSETUJUAN KEAMANAN[1]
Bangkok, Antara
Indonesia dan Australia akan menandatangani persetujuan keamanan atau The Agreement of the Government Australia and Republic of Indonesia on Maintaining Security, pada tanggal 18 Desember mendatang di Jakarta. Mensesneg Moerdiono di Bangkok, Kamis kepada wartawan menjelaskan, persetujuan itu sama sekali bukan merupakan pakta pertahanan atau pakta militer. Persetujuan itu hanya mengukuhkan ketjasama keamanan kedua negara seperti latihan gabungan dan saling mengunjungi antara pejabat militer kedua negara seperti yang selama ini sudah dilakukan kedua negara.
Kedua negara menyadari sepenuhnya bahwa stabilitas kawasan regional dan internasional merupakan kepentingan dasar Indonesia-Australia.”Tanpa stabilitas baik nasional, regional dan internasional, pembangunan tidak mungkin akan berjalan,” kata Moerdiono. Mensesneg menjelaskan, penandatanganan persetujuan itu akan dilakukan Menlu Ali Alatas dan Menlu Gareth Evans pada saat kunjungan PM Australia Paul Keating ke Jakarta yang dimulai 17 Desember depan.
Presiden Soeharto dan PM Paul Keating serta sejumlah menteri serta pangab kedua negara akan menyaksikan acara penandatanganan itu. Mensesneg menjelaskan, konsep keamanan yang menjadi dasar persetujuan itu memiliki arti luas sesuai dengan perkembangan keadaan. Konsep itu sama sekali bukan pakta pertahanan atau militer. Menurut Moerdiono, persetujuan itu jelas akan menyumbang bagi stabilitas kawasan dan dunia serta stabilitas di kedua negara. Persetujuan itu kembali mengukuhkan hubungan persahabatan kedua negara yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Moerdiono mengingatkan pula kedua negara memahami pula bahwa Indonesia-Australia tidak akan campur tangan dalam kedaulatannya masing-masing. “Persetujuan itu telah diproses selama sekitar satu setengah tahun,” demikian
Moerdiono .(FAC-EU03/SU05/B/DN08/ 14/ 12/95 15:38/ru2
Sumber:ANTARA(l4/12/1995)
__________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 321-321.