PRESIDEN SOEHARTO YAKIN ASEAN SEMAKIN KOKOH

PRESIDEN SOEHARTO YAKIN ASEAN SEMAKIN KOKOH

Presiden Soeharto menyatakan keyakinnya, ASEAN tetap akan dapat menyumbangkan usaha-usaha konstruktif dalam menyelesaikan segala masalah yang membahayakan kehidupan rukun dan damai antar negara di kawasan ini karena tujuan damai merupakan dasar utama yang melahirkan ASEAN.

Keyakinan ini dikemukakan Kepala Negara dalam pidato balasan setelah menerima surat-surat kepercayaan dari Dato Mohamed bin Rahmat, Duta Besar baru Malaysia untuk Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin pagi.

Presiden mengatakan bahwa ASEAN secara sungguh menginginkan agar semua negara di sekitar kawasan ini dapat secepatnya hidup berdampingan secara rukun dengan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip saling menghormati atas kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing.

"Dengan prinsip prinsip itu", kata Presiden, "akan lahir kerja sama yang sangat bermanfaat untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua bangsa di kawasan ini".

Presiden menyatakan bersyukur ASEAN terus tumbuh semakin kokoh dan ini akan memperkuat kesetia kawanan dan mempertebal tekad bersatu di antara bangsa bangsa di kawasan ini.

Kesatuan dan kesetiakawanan ASEAN ini semakin terasa keperluannya, lebih-lebih lagi mengingat bangsa bangsa di kawasan ini masih menghadapi berbagai situasi yang mengandung kerawanan.

Mengenai hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, Presiden mengakui bahwa persaudaraan dan saling percaya antara kedua negara semakin hari semakin bertambah mendalam.

"Hal ini telah melahirkan kerja sama yang ikhlas dan saling bantu membantu antara kedua bangsa," kata Presiden.

Tanggung jawab Lebih Besar

Sebelumnya Duta Besar Dato Mohamed bin Rahmat dalam pidatonya menyatakan kebahagiaannya memulai tugasnya di Indonesia pada saat saat hubungan yang sangat erat sedang berlangsung antara kedua negara.

Oleh karena itu Duta Besar baru Malaysia ini menyadari akan tanggung jawabnya yang lebih besar untuk memelihara dan meningkatkan hubungan ini dalam usaha meningkatkan ketahanan nasional masing-masing dan dalam usaha mengejar aspirasi ASEAN menjadikan kawasan ini sebagai kawasan aman, bebas dan netral.

Di tempat yang sama Presiden Soehartojuga menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar baru Republik Rakyat Demokrasi Korea untuk Indonesia Jang Yong Jui.

Presiden menyatakan, ada kesempatan dan kemauan antara bangsa Indonesia dan bangsa Korea untuk saling membantu dan saling bertukar pengalaman di bidang pembangunan.

Sedangkan Dubes Jang Yong Jun menyatakan, terima kasih kepada Presiden Soeharto dan rakyat Indonesia atas simpati dan pengertian yang mendalam terhadap usaha-usaha bangsa Korea untuk mempersatukan kembali negerinya. (RA)

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (02/11/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 925-926.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.