Presiden tentang Pembangunan KENDATI ALAMI BERBAGAI KELEMAHAN, TIDAK SEDIKIT KEMAJUAN YANG DICAPAI

Presiden tentang Pembangunan KENDATI ALAMI BERBAGAI KELEMAHAN, TIDAK SEDIKIT KEMAJUAN YANG DICAPAI

 

 

Jakarta, Kompas

Presiden Soeharto menyadari pembangunan yang dilaksanakan selama ini masih mengalami berbagai kekurangan dan kelemahan.Iaju ga tidak menutup mata terhadap terjadinya akibat-akibat samping yang tidak menjadi tujuan pokok pembangunan. “Namun juga tidak dapat disangkal bahwa tidak sedikit kemajuan-kemajuan yang berhasil kita capai,” kata Presiden.

Ketika menerima para peserta Kursus Reguler Angkatan XXII Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional) di Bina Graha hari Kamis, Kepala Negara sampai pada kesimpulan, pembangunan yang dilaksanakan sampai saat ini telah membawa kemajuan-kemajuan hampir di segala aspek kehidupan bangsa.

Di bidang ideologi, katanya, telah dimasyarakatkan dan dibudayakan P-4 agar benar-benar menjiwai dan menyemangati kehidupan bangsa. Pancasila telah dijadikan satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Diyakini bahwa keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan di bidang ideologi akan mendorong bangkitnya semua inspirasi dan aspirasi masyarakat Indonesia yang majemuk. “Dengan demikian ,inspirasi dan aspirasi kekuatan-kekuatan dalam masyarakat kita akan teratur sebaik-baiknya pada arah yang tepat, sehingga menjadi kekuatan dinamis bangsa kita, dengan tetap menjaga keutuhan dan persatuan,” tambahnya.

 

Memperbaiki Struktur

Mengenai kemajuan di bidang politik, Presiden mengingatkan telah berhasilnya diperbaiki struktur politik dan terus dikembangkannya budaya politik yang sesuai dengan Demokrasi Pancasila. Mekanisme kepemimpinan nasional yang sesuai dengan amanat UUD juga telah berhasil dimantapkan dan terus-menerus dilaksanakan secara berkala lima tahun sekali.

Dibidang ekonomi, yang mendapat prioritas tinggi dalam pembangunan, juga telah mengalami kemajuan mengesankan. Masyarakat telah mulai menyadari pentingnya teknologi serta sistem manajemen yang efektif dan efisien, yang merupakan tanda­tanda penting dari masyarakat yang mengarah kepada masyarakat industri.

Di bidang sosial budaya, telah dapat dikembangkan kehidupan bersama yang makin akrab di tengah-tengah masyarakat yang sangat majemuk. Kebudayaan pun mengalami kemajuan yang membesarkan hati.

Sedangkan hasil pembangunan di bidang pertahanan keamanan tampak jelas dari terpeliharanya stabilitas politik yang selama lebih dari dua dasawarsa dinikmati bersama.

 

Terpadu

Menurut Kepala Negara, tugas besar di tahun-tahun yang akan datang adalah melanjutkan, meningkatk:an, memperluas dan memperdalam segala hasil pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini.

Salah satu hal penting yang perlu dilakukan, kata Presiden, adalah dengan melaksanakan pembangunan secara terpadu. Untuk itu para pelaksana pembangunan perlu memiliki kemauan yang kuat untuk bekerja sama dan saling membantu, mempunyai kesadaran dan pemahaman bahwa suatu program tidak mungkin berjalan tanpa kerja sama dengan pihak lain, mau mengerti kepentingan dan kesulitan pelaksana-pelaksana pembangunan lainnya serta tidak ingin menonjolkan diri.

Gubernur Lemhannas, Mayjen TNI Soebijakto melaporkan, KRA Angkatan XXII ini diikuti 60 peserta, terdiri dari 30 anggota ABRI, dan 30 sipil. Kursus berlangsung sejak 5 April lalu, dan akan mewisuda pesertanya tanggal 9 Desember ini.

 

 

Sumber : ANTARA (08/12/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 371-372.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.