PRESIDEN TERIMA LAPORAN ALAMSYAH TENTANG PELANTIKAN PRESIDEN KORSEL
Presiden Soeharto hari Senin di kediamannya menerima Menko Kesra Alamsjah Ratu Perwiranegara yang melaporkan kehadirannya selaku wakil pemerintah dalam pelantikan Presiden Korea Selatan Roh Tae-Woo di Seoul tanggal 25 Februari.
Alamsjah mengatakan kepada wartawan seusai pertemuan itu bahwa upacara pelantikan Presiden Korsel itu merupakan hal yang amat menarik perhatian dunia, karena baru pertama kalinya serah terimajabatan kepala pemerintahan negara itu berlangsung secara damai.
Presiden Roh Tae Woo dalam pidato pelantikannya yang juga dihadiri wakil dari 83 negara menyinggung usaha-usahanya yang akan dilakukannya untuk memulai kehidupan demokrasi.
Ketika mengemukakan pendapat pribadinya, Alamsjah mengatakan nampaknya di negara itu pada masa silam pembangunan bidang ekononi tidak berjalan serasi dengan bidang politik sehingga kemudian Presiden Roh Tae-Woo banyak berbicara tentang demokrasi dan hak-hak azasi manusia.
Alamsjah ketika dimintai kesan-kesannya sebagai Menko Kesra dalam Kabinet Pembangunan IV mengatakan karena tugasnya adalah mengkoordinasikan berbagai departemen dan lembaga nondepartemen maka sulit untuk menunjuk mana yang berhasil dan mana yang perlu ditingkatkan.
Namun, sambil tersenyum, ia mengatakan yang penting adalah telah berusaha melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penilaian palaksanaan tugas adalah wewenang Presiden dan juga masyarakat. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (29/02/1988)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 65.