PRESIDEN TIBA KEMBALI DI TANAH AIR

PRESIDEN TIBA KEMBALI DI TANAH AIR

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto, Kamis petang tiba kembali di tanah air setelah mengadakan kunjungan dua hari ke Brunei Darussalam untuk menghadiri rangkaian upacara khitanan putera Sultan Brunei di Bandar Seri Begawan.

Pesawat BAE 146 Pelita Air Service yang ditumpangi Kepala Negara dan rombongan mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, sekitar pukul 18.30 WIB setelah menempuh penerbangan kurang lebih dua jam 20 menit dari Bandar Seri Begawan.

Kedatangan Presiden dan rombongan di Halim Perdanakusumah Kamis petang disambut oleh Wakil Presiden dan Ny. EN. Sudharmono, sejumlah menteri, Panglima ABRI dan para Kepala Staf Angkatan, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, yang juga mengantar keberangkatan Kepala Negara pada Rabu pagi.

Begitu turun dari tangga pesawat, Presiden dan Ibu Tien Soeharto langsung menyalami para penjemputnya satu persatu.

Selain menghadiri puncak rangkaian upacara khitanan putera Sultan Brunei, Presiden Soeharto selama berada di Bandar Seri Begawan juga sempat mengadakan pembicaraan secara terpisah dengan para pemimpin ASEAN lain yang hadir pula di Brunei.

Presiden Soeharto, Rabu sore berturut-turut menerima Presiden Pilipina Corazon Aquino dan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew di Istana Darut Taqwa, tempat Kepala Negara tinggal selama dua hari di Brunei.

Keesokan paginya, di tempat yang sama Presiden menerima Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad.

Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, keempat pemimpin ASEAN itu, sebagaimana dikemukakan Mensesneg Moerdiono yang menyertai kunjungan Presiden ke Brunei, menyoroti penyelesaian masalah Kampuchea, khususnya yang berkaitan dengan perkembangan Pertemuan lnternasional tentang Kampuchea (ICK) di Paris, Perancis.

Keempat pernimpin ASEAN itu melihat prospek baik dalam penyelesaian masalah Kampuchea, terutama dengan adanya ICK.

Presiden Soeharto dan PM Lee Kuan Yew sepakat untuk bertemu kembali di Bali akhir tahun ini.

Sementara itu, pertemuan kembali Presiden Soeharto dengan PM Mahathir direncanakan berlangsung di Pulau Batam dalam waktu dekat.

 

 

Sumber : ANTARA(03/08/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 277-278.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.