PROYEK TERPADU PASAMAN BARAT SUMBAR SELESAI

PROYEK TERPADU PASAMAN BARAT SUMBAR SELESAI

 

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menurut rencana Selasa akan meresmikan daerah Irigasi Kapar-Ampu, Jalan Lubuk Alung-Manggopoh-Simpang Empat sepanjang 141 kilometer di Pasaman Barat, Padang, Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu juga di Simpang Empat menurut rencana Presiden akan meresmikan pabrik kelapa sawit. Menurut Humas Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta Senin, Daerah Irigasi Kapar Ampu yang mempunyai luas 2.200 hektar itu menelan biaya Rp 2,77 miliar, sementara peningkatan Jalan Lubuk Alung-Manggopoh-Simpang Empat menelan biaya Rp 16,28 miliar.

Daerah irigasi tersebut merupakan bagian dari Proyek Irigasi Pasaman yang sedang menangani pembangunan irigasi di Kabupaten Pasaman Barat, yang meliputi area sekitar 45 ribu hektar.

Dikatakannya, Irigasi Kapar-Ampu ini meliputi daerah irigasi Kapar dengan luas area 1.335 hektar yang airnya disadap dari bendung Kapar dan daerah irigasi Ampu yang airnya disadap dari bendung Ampu dengan luas area 850 hektar.

Ruang lingkup pekerjaan yang ditangani meliputi bendung Kapar dengan lebar 39 meter. Bendungan ini mempunyai debit air intake 2,67 meter kubik per detik, saluran induk 7,165 kilomter, saluran skunder 32,737 kilometer, saluran tersier 28,587 kilometer, bangunan sadap 21 buah, bangunan teljun 40 buah, gorong-gorong 17 buah, bangunan ukur 30 buah dan jembatan kelas IV sebanyak 21 buah.

Untuk Irigasi Ampu, yang meliputi pekerjaan bendung itu, mempunyai lebar 37 meter berkapasitas 1,73 meter kubik per detik, saluran induk 1.285 meter, sekunder 9.047 meter, saluran tersier 17.081 kilometer, bangunan sadap 10 buah, bangunan terjun 13 buah, gorong-gorong 10 buah, bangunan ukur 14 buah dan jembatan kelas N sebanyak 17 buah.

Sebelum proyek dibangun, di daerah itu sudah ada jaringan irigasi dan bendung untuk areal sekitar 600 hektar.Tapi saat itu kondisinya rusak, sawah tidak dapat diairi secara terus menerus dan produksi rata rata sekitar dua hingga tiga ton per hektar.

Dengan dibangunnya proyek tersebut, area yang dapat diairi menjadi empat kali lipat lebih dan produksinya naik menjadi sekitar enam ton per hektar.

Dalam penanganan peningkatan jalan Lubuk Alung-Manggopoh-Simpang Empat sepanjang 141 kilometer, telah membuka isolasi wilayah Pasaman barat yang sangat potensial. Sebelum dibangun jalan, hubungan daerah Pasaman barat ke Padang ditempuh hampir 12 jam, dengan memutar lewat Panti Bukit Tinggi Padang. Tapi sekarang jalur tersebut bisa ditempuh sekitar tiga jam.

Disampingjalan utama yang ditangani PU, juga jalan samping menuju ke desa-desa kanan kiri jalan utama sepanjang 57 kilometer. Penanganan irigasi dan jalan tersebut merupakan bagian dari penanganan proyek terpadu antar instansi yang dikoordinasi Bappeda Tingkat I Sumbar guna pengembangan wilayah Pasaman Barat.

 

 

 

Sumber: ANTARA (22/06/1987)

 

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 468-469.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.