PUTRI BUNGSU PRESIDEN SINGGAH DI RUMAH PENINGGALAN BUNG KARNO

Ende, Antara

Ny. Siti Hutami Endang Adiningsih, putri bungsu Presiden Soeharto berkesempatan singgah ke rumah peninggalan Bung Karno di kota Ende, Flores (NTT) setelah menyerahkan bantuan Yayasan Dana Gotong royong Kemanusiaan (YDGK) untuk korban tanah longsor dan banjir di kabupaten itu, akhir pekan lalu.

Sebelum mengisi buku tamu, putri kepala negara yang mewakili Presiden dan Ibu Tien Soeharto selaku pengurus pusat YDGK menyaksikan satu per satu potret Bung Karno yang terpajang rapih pada setiap lemari kaca di kamar depan rumah pengasingan Presiden pertama RI.

Benda benda unik termasuk seperangkat patung tua hasil ukiran tangan Bung Karno sendiri serta ranjang besi yang masih kuat tempat pembaringan Bung Karno yang tersimpan rapi di setiap kamar sempat dijamah Siti Hutami Endang Adiningsih maupun para tamu pendampingnya.

Sebuah kamar yang berukuran sekitar 2×3 meter di bagian paling belakang rumah peninggalan Bung Karno yang baru dipugar beberapa tahun lampau, merupakan kamar semadi bagi almarhum Bung Karno.

Ketika berada dalam kamar berukuran kecil tapi unik, Bupati Ende drs. Anis Pake Pani menjelaskan kepada putri Soeharto itu bahwa, kamar semadi ini merupakan salah satu kamar khusus Bung Karno yang dimanfaatkan secara khusus pula untuk mendapat ilham atau semacam petunjuk dan kekuatan dari YME selama berada dalam pengasingan.

Rumah peninggalan Bung Karno yang dipugar semasa kepemimpinan NTT di tangan Ben Mboi, saat ini selalu terlindung dalam satu penjagaan ketat oleh petugas yang ditunjuk Pemda Kabupaten Ende sehingga tidak terganggu.

Di bagian belakang halaman rumah terdapat sebuah sumur tua yang digali sendiri oleh Bung Karno, airnya masih tetap jernih. Putri Presiden Soeharto siang itu sempat membasuh tangan dengan air sejuk yang ditimba langsung dari dalam sumur tanah hasil galian Bung Karno, kemudian diikuti satu per satu oleh tamu lainnya.

“Setiap orang yang membasuh tangan atau muka dengan air sejuk Bung Karno akan mendapat rezeki besar di kemudian hari,” ucap Bupati Ende bergurau yang langsung disambut tawa Putri Soeharto dan para tamu.

Ny. Siti Hutami Endang Adiningsih berada di kota Ende selama satu hari mewakili Ibu Tien Soeharto selaku pengurus pusat YDGK untuk menyerahkan bantuan uang tunai Rp.100 juta dan obat obatan dari yayasan itu bagi para korban bencana alam di Kabupaten Ende.

Sumber : ANTARA (22/12/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 602-603.