RI DAN INDIA SEPAKAT SUKSESKAN KTT NON BLOK

HM Soeharto dalam berita

RI DAN INDIA SEPAKAT SUKSESKAN KTT NON BLOK [1]

 

Jakarta, Suara Karya

Presiden Soeharto kemarin pagi di Istana Merdeka menerima kunjungan kehormatan Menlu India Yeshwantrao Balwantrao Chavan dan dalam pertemuan dibahas masalah KTT Non Blok, masalah peningkatan hubungan kedua negara dan masalah Samudra Indonesia (Samudra Hindia).

Menlu India dalam keterangannya kepada pers setelah pertemuan berlangsung, menyatakan bahwa Indonesia dan India telah sepakat untuk mensukseskan KTT Non Blok yang akan diselenggarakan bulan depan di Srilangka (Kolombo).

Mengenai masalah Samudera Indonesia, yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Presiden Soeharto itu, dikatakan perinciannya akan dibahas lebih lanjut dengan Menlu Adam Malik.

Dalam kesempatan itu Menlu India juga menyampaikan salam pribadi dari Presiden dan PM India kepada Presiden Soeharto, yang juga minta agar antara Indonesia dan India bekerjasama menghadapi KTT Non Blok yang akan diadakan bulan depan di Srilangka.

Menlu India itu, dalam keterangannya kepada pers, menyatakan masalah KTT Non Blok akan dibahas juga dalam konsultasi tahunan ke – 7 antara Menlu India – Menlu Indonesia.

Mengenai tidak hadirnya Presiden dalam KTT Non Blok nanti, Menlu Adam Malik menyatakan bahwa Presiden Soeharto dalam pertemuan itu mengemukakan bahwa ketidak hadirannya dalam KTT Non Blok nanti jangan dianggap bahwa KTT tersebut tidak sukses.

Kehadiran saya tidak penting, karena telah diwakili oleh Wakil2 Pemerintah, wakil rakyat Indonesia yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia pada KTT Non Blok itu”, kata Kepala Negara, demikian Menlu.

KTT Non Blok di Kolombo itu akan berlangsung tgl. 16 dan 17 Agustus 1976, dan Menlu Adam Malik yang mengetuai delegasi Indonesia ke KTT tersebut akan meninggalkan Indonesia pada 10 Agustus.

Berjalan Lancar

Dalam pada itu konsultasi tahunan antara Republik Indonesia dan India yang ke VII di Jakarta telah berjalan dengan lancar. “Semua masalah sudah diselesaikan dalam pertemuan tadi”, kata Menteri Luar Negeri Adam Malik menjawab pertanyaan pers di Deplu kemarin selesai mengadakan pembicaraan dengan delegasi India.

Dalam pembicaraan selama kurang lebih 3 jam di ruang rapat Deplu itu, menurut Menlu, telah dibahas berbagai masalah bilateral dan internasional yang menyangkut hubungan kedua negara. Dikatakannya pula, pertemuan atau pembicaraan resmi dengan delegasi India sudah tidak akan diadakan lagi. “Semuanya sudah beres”, katanya.

Begitu pula Menlu India J. W. Chavan sewaktu ditanyai pers juga menjelaskan hal yang sama. Hanya ditambahkannya, bila ada satu – dua masalah yang masih “terlupakan” dalam pembicaraan resmi kemarin, kiranya masih bisa dilanjutkan dalam pembicaraan tidak resmi selama perjalanannya ke Bali dan Yogyakarta.

Menurut rencana hari ini delegasi India di hantar Menlu Adam Malik dan pejabat tinggi Deplu akan bertolak ke Bali dan kemudian dilanjutkan ke Borobudur. Atas pertanyaan pers, Menlu Adam Malik tidak membenarkan kalau pembicaraan resmi masih dilanjutkan di Bali.

“Tetapi kalau toch ada, itu soal lain. Disana lebih dingin daripada Jakarta”, katanya.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan konsultasi tahunan kemarin ialah Menlu Adam Malik, Dirjen Politik Didi Djajadiningrat, Dubes untuk India Sugih Arto, Sekjen Deplu Azhari Suryono Darusman, Sekmen Soemaryo, Kadit H.P.I. Ferdy Salim, Kadit O.I. Imrad Idris dan Kadit Penerangan Gunadirdja.

Sedang delegasi India masing2 Menlu J. W. Chavan, Dubes Mahboob Ahmad, Thomas Abraham Dirjen Politik Kemlu Siddhart.

Hari ini, selesai mengadakan kunjungan kehormatan kepada Ketua Bapenas Menteri Ekuin/Ketua Bapenas Widjojo Nitisastro, delegasi India akan berangkat ke Bali. Setibanya di Jakarta tanggal 24 mendatang delegasi akan bertolak ketanahannya.

Sumber: SUARA KARYA (22/07/1975)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 73-74.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.