SEMANGAT KERJASAMA RI-MALAYSIA AGAR DITERAPKAN MUANGTHAI-MALAYSIA

HM Soeharto dalam berita

Pres. Soeharto Terima Mendagri Malaysia :

SEMANGAT KERJASAMA RI-MALAYSIA AGAR DITERAPKAN MUANGTHAI-MALAYSIA [1]

 

Solo, Suara Karya

Presiden Soeharto dalam kunjungannya ke Jawa Tengah Kamis petang, selama satu jam menerima Tan Sri Gazali, Menteri Dalam Negeri Malaysia, dengan diantar oleh Men Hankam/Pangab Jen. Panggabean dalam pertemuan tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Soeharto mengenai kepuasannya atas kebulatan hasil2 yang dicapai dalam persidangan tetap mengenai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yang telah berlangsung di Yogyakarta dari tanggal 20 sampai 22 Juli 1976. Dalam pertemuan ini Tan Sri Gazali didampingi oleh dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Bin Sulung, sedang Menteri Panggabean didampingi oleh Dubes RI di Malaysia, Moh Hassan.

Para pejabat tinggi tersebut diterima oleh Presiden Soeharto dikediaman beliau di Kalitan, Solo, setelah selesai mengadakan persidangan tetap mengenai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Dalam pertemuan itu juga dilaporkan mengenai hasil2 pembicaraan mengenai usaha2 peningkatan keamanan terhadap kemungkinan2 gangguan destruktip dan extreem yang terjadi antara perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Dalam perundingan itu juga dibahas mengenai wawasan nusantara dimana dalam waktu dekat pemerintah Malaysia akan mengirimkan delegasi khusus ke Indonesia yang akan membahas dan mempelajari mengenai prinsip2 dan isi wawasan nusantara. Dalam kesempatan tersebut Tan Sri Gazali juga melaporkan kepada Presiden Soeharto, bahwa dalam waktu dekat juga akan diadakan pertemuan antara PM Thailand dengan PM Malaysia yang akan membahas mengenai masalah2 perbatasan kedua negara.

Dalam kesempatan ini, Presiden Soeharto menyarankan agar jiwa dan semangat kerjasama yang telah terjadi antara Indonesia dan Malaysia dapat diterapkan di dalam membahas dan memecahkan masalah2 mengenai keamanan perbatasan antara Muangthai dan Malaysia.

Presiden Soeharto di dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Malaysia atas bantuannya yang diberikan untuk bencana alam di Bali yang disampaikan melalui Tan Sri Gazali.

Menyinggung mengenai ancaman keamanan di dalam negeri Malaysia, Presiden Soeharto atas pertanyaan menjelaskan, bahwa saat ini semua unsur yang ada di Malaysia telah menyadari benar mengenai adanya ancaman Komunis di negara Indonesia dari semua unsur telah menyadari adanya ancaman yang membahayakan kehidupan negara dan bangsa, masalahnya tentu akan memudahkan penyusunan kekuatan dan cara-cara bagaimana menghadapi bahaya ancaman itu. (DTS)

Sumber:  SUARA KARYA (23/07/1976)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 74-75.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.