PRESIDEN SOEHARTO TERIMA KETUA PARLEMEN KUWAIT ^[1]

Jakarta, Antara

Peningkatan hubungan Indonesia – Kuwait telah dibahas dalam suatu pertemuan antara Presiden Soeharto dan perutusan parlemen Kuwait di Bina Graha, hari Senin.

Ketua Parlemen Kuwait Khalid Saleh al Ghunaim, yang memimpin perutusan parlemen itu mengatakan, parlemen Kuwait akan berusaha mewujudkan peningkatan hubungan kedua negara dalam bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan.

Dikatakan, rencana pembangunan Indonesia sungguh banyak dan Kuwait mempunyai banya kuang untuk membantunya.

Perutusan parlemen Kuwait yang terdiri dari enam orang itu diantar oleh Ketua DPR Idham Chalid dan Wakil Ketua MPR Kartidjo.

Delegasi Parlemen yang datang beserta isteri mereka akan berada di Indonesia untuk lima hari sejak hari minggu yang lalu.

Selama di Indonesia mereka akan berkunjung ke Samarinda dalam rangka peninjauan bidang kehutanan.

Ketua Parlemen Kuwait itu mengemukakan tekadnya untuk membantu mewujudkan terjalinnya peningkatan hubungan diberbagai bidang antara Indonesia­ Kuwait.

Mereka menyatakan gembira dapat bertemu dengan Presiden Soeharto selama disini. (DTS)

Sumber : ANTARA (02/08/1976)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 75-76.