RP 40 JUTA BANTUAN PRESIDEN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN KAPOK DI JAWA TENGAH

RP 40 JUTA BANTUAN PRESIDEN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN KAPOK DI JAWA TENGAH[1]

 

Semarang, Antara

Presiden Soeharto telah memberikan bantuan sebesar Rp 40 juta guna pengembangan dan peremajaan serta rehabilitasi tanaman kapok di Jawa Tengah seluas 53 ha untuk 3,72 juta pohon. Demikian menurut Ir. Sutadi dari Badan Urusan Coss Daerah Jawa Tengah dalam keterangannya pada “Antara”.

Bantuan itu akan dipergunakan Jawa Tengah guna pembibitan pohon kapok sebanyak 3,72 pohon dengan biaya sekitar Rp. 30 juta. Sedangkan selebihnya yang Rp 10 juta akan dipergunakan untuk membangun sebelas buah pasar kapok di Pati, Kendal, Batang, Wonogiri, Sragen dan Karanganyar (Surakarta).

Bantuan Presiden Soeharto itu adalah sebagai kelanjutan dari usaha pembibitan pohon kapok di daerah kabupaten Batang dan Pati sebanyak satu juta pohon di areal seluas 14 ha pada tahun 1972/1973 yang telah berhasil memuaskan dan dibiayai dengan dana Coss Daerah Jateng.

Dengan pembibitan pohon kapok secara besar2an itu diharapkan Jawa Tengah yang dulu terkenal dengan ekspor “Java Kapok”nya, diwaktu2 mendatang akan kembali seperti kedudukannya sebelum perang.

Ekspor kapok dari Jawa Tengah pada sebelum Perang Dunia II (pada tahun2 tiga puluhan) dapat mencapai lebih dari 30.000 ton setiap tahunnya.

Tetapi akibat kurangnya peremajaan dan kurangnya pembinaan, ekspor kapok dari Jawa Tengah makin hari makin berkurang dan rata2 hanya dicapai 1.000 ton setiap tahunnya. Bahkan menurut catatan dari Perwakilan Perdagangan Jawa Tengah tahun 1972 yl. ekspor kapok dari Jawa Tengah seluruhnya hanya mencapai 475,02 ton dengan hasil devisa sebanyak US$ 188.691.

Dengan dibangunnya sebelas pasar kapok di beberapa daerah di Jateng itu diharapkan para petani kapok yang selama ini selalu hanya jadi sasaran tengkulak, akan bisa menjual kapoknya sendiri di pasaran dengan harga yang sesuai hingga income mereka bisa ditingkatkan.

Demikian pula dengan target pembibitan tanaman kapok oleh Pemerintah Daerah Jawa Tengah sebanyak satu juta pohon setiap tahunnya, diharapkan Jawa Tengah akan kembali menjadi gudang kapok seperti sebelum Perang Dunia II. (DTS)

Sumber: ANTARA (15/03/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 346-347.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.