Depok, 14 September 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto dan keluarga
di Jakarta
SEMOGA SEMUA CEPAT BERAKHIR [1]
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini terdorong oleh perasaan sedih dan prihatin melihat dan mendengar Bapak dan keluarga mendapat reaksi negatif dari masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
Doa dan harapan saya, Bapak dan keluarga diberi perlindungan dan kekuatan iman lahir dan bathin dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin 3x.
Saya masih percaya dan yakin, tidak semua masyarakat Indonesia bereaksi negatif terhadap Bapak, diantaranya saya dan keluarga.
Semoga cobaan yang sedang Bapak dan Keluarga alami dapat segera berakhir. (DTS)
Hormat saya,
Galih Noor Aji,
Beji Timur – Depok
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 750. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.