SETUJU HARGA BERAS NAIK ASAL UANGNYA UNTUK PETANI

Presiden Soeharto Pada Peresmian Irigasi Tajum

SETUJU HARGA BERAS NAIK ASAL UANGNYA UNTUK PETANI [1]

 

Purwokerto, Indonesia Raya

Ada hal-hal khusus mengapa saya tertarik untuk meninjau daerah Tajum ini untuk kedua kalinya. Proyek Irigasi Tajum ini sudah sejak awal tahun 1900 mulai dirancang, hampir dikata telah 70 tahunan proyek ini direncanakan dan dipikirkan untuk dilaksanakan. Baru pada hari ini Senin, 26 Februari 73 bisa kami resmikan pemakaiannya, demikian awal sambutan Presiden Soeharto sesaat meresmikan proyek Irigasi Tajum di Daerah Purwokerto Jawa Tengah, Senin kemarin.

Proyek Irigasi Tajum yang dikerjakan oleh Departemen P.U.T.L tersebut dikerjakan secara intensip baru lebih kurang 1 tahun yang lalu. Pada waktu peresmian selain Presiden Soeharto hadir lima Menteri Kabinet Pembangunan yaitu Menteri PUTL Ir. Sutami, Menteri Pertanian Prof. Ir.Toyib Hadiwijaya, Menteri Transkop, Prof. Dr. Subroto, Menteri Dalam Negeri Haji Amir Machmud dan Menteri Penerangan Budiharjo, disamping Gubernur Jateng Munadi sebagai tuan rumah bersama Pangkowilham IV Jawa-Madura Let Jen. Widodo.

Menilai prestasi dan selesainya Proyek Irigasi Tajum tersebut Presiden Soeharto menyatakan bahwa Proyek ini lama dikerjakan bukan karena keteledoran para teknisi Indonesia, tetapi memang karena sulitnya pekerjaan teknis memerlukan perhitungan-perhitungan yang teliti untuk bisa dipertanggungjawabkan. Untuk ini Presiden memuji dan menghargakan para teknical-teknical dari Departemen PUTL dibawah pimpinan Menteri Sutami.

Setuju Harga Beras Tinggi, Asal

Menyinggung masalah sarana irigasi sebagai penunjang hasil pertanian untuk peningkatan produksi, dikatakan oleh Presiden Soeharto bahwa beliau setuju kalau harga beras memang naik tinggi tetapi hasilnya/uangnya betul-betul langsung bisa diterima oleh para petani, tetapi kalau kenyataannya harga beras naik dan uangnya atuh ketangan para tengkulak-tengkulak dan kaum spekulan ini harus kita cegah, demikian Presiden.

Berbicara mengenai pembangunan dewasa ini dikaitkan dengan proyek irigasi, dikatakan oleh Presiden Soeharto bahwa proyek irigasi ini sebagai sarana benar­benar dapat mendukung proyek pembangunan jangka panjang dan jangka pendek memberikan landasan perjuangan industri yang mendukung pertanian. Sebab menuju masyarakat adil dan makmur, perlu memiliki landasan Industri dan agraris/pertanian, sebagai prasarana untuk mempertinggi taraf hidup rakyat tani.

Selesai meresmikan proyek Irigasi Tajum, kemudian Presiden meninjau berbagai Proyek-proyek desa di daerah Purwokerto. Kepada Ibu Munadi (isteri Gubernur Jateng Munadi) selaku Ketua Umum PKK Jateng, Presiden telah menyanggupkan untuk memberikan bantuan 500 ekor sapi untuk beberapa desa disekitar Proyek Tajum.

Sutami

Sementara itu, Menteri PUTL Ir. Sutami, dalam sambutannya menyatakan bahwa Proyek Irigasi Tajum merupakan satu2nya proyek Irigasi yang mempunyai prospek yang sangat baik bagi pengembangan sistem pengairan pertanian di Jawa Tengah.

Ditinjau dari segi lokasinya menurut Menteri Sutami proyek Irigasi Tajum di Purwokerto ini merupakan proyek yang sedang-sedang saja, tetapi kalau ditinjau dari segi teknis pelaksanaannya proyek tersebut merupakan proyek yang cukup besar dan sulit. Tajum tersebut memberikan pengaruh sosial ekonomi yang amat penting bagi rakyat sekitarnya, terutama dalam hal peningkatan hasil produksi sawah rakyat setempat.

Sebagai tuan rumah Gubernur Jateng Munadi dalam sambutannya kepada rakyat setempat berpesan agar mereka tidak hanya mampu membangun saja tetapi yang lebih penting adalah kemampuan untuk memelihara bangunan-bangunan yang telah didirikan. Kebiasaan jelek tidak mampu memelihara harus dihilangkan, demikian Gubernur Munadi. (DTS)

Sumber: INDONESIA RAYA (28/02/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 360-362.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.