Jakarta, 25 Juni 1998
Kepada
Yth. Bapak H. Mohammad Soeharto
di Jakarta
SIAP JIWA RAGA [1]
Bismillahirrahman’nirrahhiim.
Assalamu’ alaikum wr. wb.
Dengan segala kerendahan hati, kami sekeluarga turut prihatin karena Bapak H. M. Soeharto mendapat cobaan dari Allah swt.
Semoga Bapak dalam keadaan sehat wal’ afiat dalam lindungan Allah swt. Bapak H. M. Soeharto banyaklah bersyukur kepada Allah, semoga Allah memberi petunjuk.
Alhamdulillah saya sudah empat kali mengirim surat kepada Bapak, sebagai ungkapan rasa kangen saya sekeluarga. Saya bersama keluarga bersedia tenaga maupun jiwa dan raga, kalau memang Bapak perlukan.
Semoga Allah melindungi kita semua.Amin.
Amin. Ya robbal ‘alamin. (DTS)
Wassalam,
Saniman R.
Jakarta Pusat
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 813. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.