SIDANG KABINET PERTAMA HARI INI: MENTERI HANYA DENGAR PENGARAHAN[1]
Jakarta, Republika
Sidang Kabinet pertama Kabinet Pembangunan VI hari ini (7/4) hanya akan mendengarkan pengarahan Presiden Soeharto. Para menteri belum diminta laporan khusus tentang aktivitas dan program-programnya. Soal pelaporan, sudah ada waktu khusus yang disediakan oleh Presiden. Karena itulah, mereka tak perlu membuat persiapan-persiapan khusus untuk sidang kabinet pertama ini.
Menpora Hayono Isman menyatakan tadi malam, ia tak diminta membuat laporan untuk sidang kali ini. Besok (8/4) barulah ia melaporkan program dan kegiatannya kepada Presiden. “Saya pikir besok (hari ini – Red) hanya akan mendengarkan pengarahan dari Bapak, ” katanya kepada Republika semalam. Untuk itu, pengganti Akbar Tanjung yang mengaku programnya sebagai Menpora lancar-lancar saja ini, merasa tak perlu membuat persiapan khusus. Untuk menggali masukan-masukan dari para asistennya, Hayono meminta mereka melakukan presentasi secara bergilir. Putra pendiri Kosgoro Mas Isman ini pun tengah sibuk mempelajari memori jabatannya.
Memang hingga kini, menteri-menteri baru masih sibuk dengan program penataan instansinya masing-masing. Kasus-kasus yang menonjol-seperti pemalsuan saham-telah dilaporkan secara khusus oleh Menteri Keuangan Mar ‘ie Muhammad. Di Departemen Pertambangan dan Energi, Menteri Pertambangan dan Energi, LB. Sudjana, masih giat menggali masukan-masukan dari para stafnya. Masing-masing staf diminta membuat makalah, memaparkan berbagai persoalan di Departemen.
Kondisi serupa juga terjadi di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di kantor pusatnya Jalan Sudirman, Menteri Wardiman Djojonegoro mengalokasikan waktu sebulan untuk menghimpun persoalan-persoalan yang terjadi di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. “Beri waktu saya sebulan,” ujarnya berulang kali kepada wartawan saat ditanya tentang program yang akan dijalankannya. Ia sudah sempat mengadakan koordinasi dengan teman sejawatnya dari Depnaker, Abdul Latief, membicarakan soal tenaga kerja, pendidikan, dan pengangguran.
Selain minta masukan-masukan dari stafnya, sejak memangku jabatan sebagai Menhub, Haryanto Danutirto sudah disibukkan oleh soal angkutan Lebaran. Beberapa kali ia melakukan sidak langsung ke lapangan. Dan kini, Haryanto tengah menyiapkan laporan tentang angkutan Lebaran. Namun, ahli farmasi jebolan ITB ini sudah mengadakan berbagai koordinasi dengan Menteri Penerangan, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Agama, dan Kadin.
Pendatang baru lain dijajaran Kabinet Pembangunan VI, Prof. Dr. Sujudi, juga punya kesibukan serupa di Departemen Kesehatan. Untuk sidang kabinet pertama ini, ia menyatakan tak mempersiapkan secara khusus. “Saya hadir saja besok (hari ini – Red.).”Bahkan, Menteri Kesehatan yang masih menjabat Rektor Ul ini, menyatakan belum tahu apa yang akan dibicarakan dalam sidang kabinet hari ini. “Kita harus hadir nanti. Ndak tahu, mungkin akan ada penjelasan dari Bapak Presiden, “ujarnya kepada Republika.
Soal jabatan rangkapnya itu. Sujudi mengharapkan akan berakhir pada Desember nanti. “Saya belum dipecat Pak Wardiman. Tanggung, to?” ujarnya berseloroh.
Sumber :REPUBLIKA (07/04/1993)
____________________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 105-106.