Sikap Kenegarawan

Empati ditengah badai, jakarta, anton tabah,

Bandung, 22 Mei 1998

Kepada

Yth. Bapak. H. Mohammad Soeharto

di Jl. Cendana No.8

Jakarta Pusat

 

SIKAP KENEGARAWANAN [1]

Atas nama pribadi dan sivitas akademika Institut Teknologi Bandung, kami menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Bapak, yang dengan cermat dan arif bijaksana telah mendengar aspirasi masyarakat yang sedang menuntut reformasi. Dan secara legowo berkenan menyatakan berhenti dari jabatan presiden RI.

Dalam pandangan kami, tindakan tersebut merupakan salah satu perwujudan dari sikap kenegarawanan Bapak. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak yang telah memimpin bangsa dan negar RI sejak merintis Orde Baru, yang bermodal semangat kejuangan sampai dengan melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang. Termasuk pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Hasil-hasil pembangunan nasional ini sungguh-sungguh telah dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Kami berdoa kepada Allah Yang Maha Pengasih, semoga semua dharma bakti Bapak diterima-Nya sebagai amal shalih yang diridhai. (DTS)

Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc, Ph. D.

Bandung

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 918. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.