Jakarta, 23 Agustus 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto
di tempat
TERIMA KASIH ATAS JERIH PAYAH BAPAK [1]
Bagaimana kabarnya Bapak? Mudah-mudahan Bapak selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu berada di dalam lindungan-Nya.
Saya adalah salah satu anak bangsa, generasi penerus bangsa Indonesia. Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk jerih payah Bapak dalam membangun bangsa dan negara Indonesia selama 32 tahun, sehingga bangsa dan negara Indonesia maju dan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di ASEAN, Asia, bahkan dunia, sejak tahun lalu negara kita diterpa badai krisis moneter yang hebat.
Semoga Allah swt membalas budi kebaikan Bapak dan melimpahkan ketenangan dan kesehatan bagi Bapak. Amin. (DTS)
Wassalam kami,
Ika Dewi Mayangsari
Jakarta
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 908. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.