WAPRES : KERJA SAMA DIANTARA NEGARA RERKEMBANG TUMPUAN HARAPAN

WAPRES : KERJA SAMA DIANTARA NEGARA RERKEMBANG TUMPUAN HARAPAN

 

Kerjasama di antara negara berkembang perlu menjadi tumpuan dalam upaya mengatasi akibat negatif resesi ekonomi dunia yang berkepanjangan, sehingga kerjasama Selatan-Selatan harus disukseskan Melalui perjuangan yang berlanjut.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah di Jakarta, Senin malam dalam sambutannya pada acara santap malam kenegaraan untuk menghormati PM Republik Sosialis Uni Birma U Maung Maung Kha di Istana Negara.

Resesi dunia yang masih berlangsung tersebut harus ditanggulangi bersama-sama baik oleh negara-negara berkembang maupun negara maju.

Indonesia, menurut Wapres, dalam menyukseskan pembangunan nasional dibidang ekonomi, sosial budaya, politik memerlukan lingkungan yang stabil di dalam negeri sendiri dan juga di Asia Tenggara.

Bersama negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia berusaha menciptakan kondisi yang dapat membantu peningkatan pembangunan se-kawasan.

“Dalam hubungan ini, ASEAN merupakan bentuk dan wadah yang selama 20 tahun telah menampilkan diri sebagai badan kerja sama internasional yang memungkinkan anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya masing­-masing,” kata Wapres.

Ketika berbicara tentang hubungan kedua negara, Wapres Umar Wirahadikusumah menegaskan bahwa Indonesia tidak mungkin melupakan dukungan serta bantuan bangsa Birma pada masa yang amat sulit. Karena itu Indonesia mengikuti pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah serta bangsa Birma.

“Kami juga melihat usaha-usaha pemerintah Birma untuk tetap menjalin hubungan akrab dengan negara-negara lain terutama tetangganya di Asia Tenggara”.

Dikatakan, kesempatan kunjungan Perdana Menteri Birma ini perlu digunakan untuk mempererat hubungan kedua pihak dan juga untuk memberikan sumbangan bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara khususnya dan dunia pada umumnya

Jamin Perdamaian

Sementara itu PM U Maung Maung Kha dalam sambutannya mengatakan pula bahwa situasi perekonomian dunia sekarang ini telah menimbulkan keprihatinan negara-negara berkembang.

Untuk mengatasi kesenjangan di antara negara maju dan berkembang maka semua langkah yang penting perlu dilakukan dan juga menyusun berbagai ketentuan tanpa menundanya sedikitpun.

“Semua langkah tersebut amat diperlukan guna menjamin serta mempertahankan perdamaian, kestabilan dunia,” kata tamu dari Birma yang tiba hari Senin siang untuk melakukan kunjungan resmi enam hari.

Ditegaskannya dalam situasi seperti itu maka adalah hal penting bagi Indonesia dan Birma untuk menjalin hubungan lebih akrab.

Selain itu kedua pihak secara berkala perlu melakukan tukar pikiran dan berkonsultasi, serta saling membantu di dalam, kerangka kepentingan masing-masing pihak.

Pada acara jamuan santap malam ini Wapres Umar Wirahadikusumah menyerahkan tanda mata keris kujang, baju batik serta beberapa buah buku. Sedangkan PM U Maung Maung Kha menyerahkan cendera mata berupa dua vas bunga terbuat dari perak. Sementara itu Nyonya Umar Wirahadikusumah memberikan cindera mata tempat buah dari perak.

Acara santap malam dimeriahkan dengan hiburan oleh Los Morenos dan beberapa penyanyi antara lain Andi Meriam Mattalatta, Grace Simon. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (30/06/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 160-161.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.