WAPRES: PENGUSAHA BESAR HENDAKNYA TIDAK KELOLA AYAM BURAS

WAPRES: PENGUSAHA BESAR HENDAKNYA TIDAK KELOLA AYAM BURAS[1]

 

Jakarta, Antara

Wapres Try Sutrisno minta pengusaha peternakan besar untuk tidak terjun mengelola peternakan ayam buras sehingga pemeliharaan ayam buras tetap dilakukan pengusaha peternakan kecil.

“Biarlah peternak kecil tetap mengelola ayam buras itu,walaupun kita dukung partisipasi swasta dalam pengembangan peternakan,” kata Wapres dikutip Ketua Umum Pengurus Arena Promosi Peternakan Indonesia (Aprosan do) Soehadji, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis.

Wapres Try menjelaskan semua pihak harus mengajak dan memberikan kesempatan kepada peternak kecil untuk berkembang dan maju. Salah satu caranya adalah tetap menyerahkan penge lolaan ayam buras kepada petemak kecil itu,.

Keikutsertaan swasta termasuk pengusaha besar harus didorong dalam mengembangkan petemakan yang dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi, kata Wapres. Tetapi, keikutsertaan mereka harus tidak mematikan peternak kecil, tegasnya.

Selain itu, Wapres mengatakan dalam bidang petemakan banyak hal bisa dilakukan untuk mendorong ekspor seperti mendorong pengembangan ternak kadal dan kera yang ditangkar untuk ekspor. Wapres mengatakan pula banyak hasil penelitian yang ditangkapIdimanfaatkan oleh masyarakat.

“Rektor IPB sendiri sudah mengakui banyak hasil penelitian yang tidak ditangkap masyarakat,” jelas Soehadji sambil menoleh kepada Rektor IPB Prof. DR. Sitan ala Arsyad yang mendampinginya.

Pameran Peternakan

Soehadji yang juga Dirjen Peternakan itu bersama dengan Pengurus Aprosando lainnya melaporkan rencana penyelenggaraan pameran peternakan dan agroindustri di PRJ Kemayoran, Jakarta, 25 sampai 29 September.

Pameran yang menurut rencana dibuka Presiden Soeharto dan ditutup Wapres Try Sutrisno itu diselenggarakan berkaitan pula dengan Dies Natalis IPB ke-30, kata Soehadji. Menurut Soehadji, selama pameran diadakan pula kegiatan seminar mengenai pangan dan gizi serta seminar internasional mengenai agroindustri. Seminar pangan dan gizi menurut rencana dibuka oleh isteri Wapres lbu Tuti Try Sutrisno.

Sedangkan Sitanala Arsyad menjelaskan seminar agroindustri itu akan mengundang para pakar antara lain dari Taiwan, Thailand, Jepang dan Malaysia. Dalam pameran agroindustri sendiri akan ditampilkan berbagai teknologi agroindustri seperti teknologi pengelolaan kelapa sawit sebagai bahan bakar diesel, demikian Sitanala Arsyad. Pengurus Aprosando lainnya yang menemui Wapres antara lain Kh aris Suhud, Lutsi I.Nasution dan Zaiful Hanefi. (T/eu03/13.00/ EU02)

Sumber:ANTARA(19 /08/1993)

_________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 564-565.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.