Letjen Soeharto: Konfrontasi dengan Malaysia Untuk Dukung Sabah dan Serawak Merdeka, Tapi Tidak Menutup Penyelesaian Damai[1]
RABU, 4 MEI 1966 Waperdam/Pangad Letjen. Soeharto dalam wawancara dengan surat kabar Jepang Asahi Shimbun mengatakan bahwa hubungan Malaysia dengan Indonesia kini masih dalam suasana konfrontasi, dan konfrontasi itu adalah cara untuk menyokong perjuangan kemerdekaan rakyat Sabah dan Serawak, dan sekurang-kurangnya menyokong pelaksanaan hak menentukan nasib sendiri secara demokratis berdasarkan keputusan PBB tentang dekolonisasi dan Manila Agreement. Namun Indonesia tidak menutup pintu bagi penyelesaian secara damai berdasarkan Manila Agreement itu. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 75 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003