1977-01-22 Lantik 6 Dubes, Presiden Soeharto: Perdamaian dan Pembangunan Kunci Keselamatan Semua Orang

Lantik 6 Dubes, Presiden Soeharto: Perdamaian dan Pembangunan Kunci Keselamatan Semua Orang [1]

 

SABTU, 22 JANUARI 1977 Pukul 11.10, Presiden Soeharto melantik beberapa duta besar Indonesia untuk beberapa negara di Istana Merdeka. Para duta besar tersebut adalah Duta Besar Ilen Suryanegara untuk Tunisia, Duta Besar Suffri Jusuf untuk Laos, Duta Besar Marsekal Madya Sudarsono untuk Filipina, Duta Besar Drs. Adiwoso Abubakar untuk Brasilia, Duta Besar Ferdi Salim untuk Venezuela, dan Duta Besar Laksamana Muda Koen Djaelani untuk Yugoslavia. Pada kesempatan ini Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa dunia saat ini sedang bergerak penuh dengan dinamika, sehingga tatanan dan wajah dunia akan berubah dengan cepat. Semua itu memberikan harapan-harapan dan juga kadang-kadang menimbulkan kecemasan. Namun kita wajar mempunyai harapan atas hari depan dunia kita ini, karena tampaknya semua bangsa telah sadar bahwa perdamaian dunia dan pembangunan bangsa-bangsa merupakan kunci bagi keselamatan semua orang. Oleh sebab itu langkah harus dikerahkan pada tujuan yang sama yaitu memperkuat perdamaian dan meningkatkan pembangunan. Maka dalam rangkaian ini diharapkan agar para duta besar tidak semata-mata hanya melaksanakan tugas rutin saja, tetapi juga harus dapat membangun kerjasama dengan negara dimana mereka ditempatkan sesuai dengan apa yang telah kita gariskan. (AFR)

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 446. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.