Presiden Soeharto Instruksikan Diplomat Lebih Dinamis dan Peka Raba Keinginan Negara Luar[1]
SABTU, 9 JULI 1977 Presiden Soeharto menginstruksikan diplomat-diplomat Indonesia agar lebih aktif dinamis dan mampu meraba apa yang ingin diketahui negara luar tentang Indonesia. Malahan, kitalah yang sebenarnya harus terlebih dahulu menjelaskan kepada mereka. Instruksi Kepala Negara itu disampaikannya dalam pidato pelantikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia, masing-masing Nurmanli Aman untuk Republik Turki dan Tamtomo untuk Republik Rakyat Polandia, hari ini di Istana Negara. (AFR
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 511. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003.