1977-08-31 Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Hindari Bermewah-Mewah

Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Hindari Bermewah-Mewah

 

 

RABU, 31 AGUSTUS 1977 Dalam sambutannya pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal malam ini, Presiden Soeharto mengatakan bahwa ada dua peristiwa besar dan bersejarah dalam bulan suci Ramadhan kali ini, yaitu Hari Proklamasi Kemerdekaan dan hari Nuzulul Qur’an. Yang pertama merupakan momen pembersihan diri dari belenggu penjajahan, sedangkan yang kedua, bagi umat Islam, merupakan momen pembebasan diri dari belenggu kejahilan. Presiden menganjurkan agar kita hidup sederhana dan menjauhkan diri dari hidup bermewah-mewah. Adalah sangat terpuji apabila para hartawan dan orang-orang kaya memerangi nafsu bermewah-mewah dan mengalihkannya ke perlombaan menghidupkan usaha-usaha di bidang sosial. Hal ini kita laksanakan dalam rangka usaha besar membangun masyarakat sosialistis religius, yaitu masyarakat Pancasila. (AFR).

_______________________

Sumber: Buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 529. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.