1979-08-09 Peringati Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Keberanekaragaman Bukan Penghambat Kemajuan

Peringati Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Keberanekaragaman Bukan Penghambat Kemajuan

KAMIS, 9 AGUSTUS 1979 Kepala Negara mengatakan bahwa bangsa Indonesia ditantang untuk membuktikan bahwa keberanekaragaman bukanlah penghambat melainkan justru mendorong kemajuan bangsa. Menurutnya, hanya dengan membuktikan kemampuan mengatasi berbagai persoalan pokok yang kita hadapi, kita akan dapat mewujudkan peranan kita dalam kehidupan negara dan masyarakat yang berdasarkan Pancasila dalam kehidupan antar bangsa. Demikian dikatakan Presiden Soeharto dalam amanatnya menyambut peringatan Nuzulul Qur’an yang berlangsung malam ini di Masjid Istiqlal.
Selanjutnya dikatakan oleh Presiden bahwa tantangan ini harus kita jawab, bukan dengan kata-kata tapi dengan perbuatan nyata. Untuk itu diperlukan ketekunan, waktu dan kepercayaan pada diri kita sendiri. Lebih jauh dikatakannya bahwa kepercayaan pada diri sendiri itu tidak hanya didasarkan pada keyakinan bahwa kita mempunyai modal alam, modal manusia, dan modal budaya serta modal rohani. Masalah kita ialah bagaimana mengembangkan modal moral dan modal rohani yang melahirkan manusia-manusia pembangunan, yang disamping mampu juga bersih, yang disamping cakap juga jujur (AFR)

__________________________

Sumber: Buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 192-193. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.