Beramah Tamah Dengan Peristis Kemerdekaan, Presiden Soeharto: Penting Memelihara Batin Dengan Pejuang
MINGGU, 17 AGUSTUS 1980 Sore hari ini Presiden dan Ibu Soeharto beserta pejabat tinggi lainnya menghadiri upacara penurunan bendera di Istana Merdeka. Kemudian acara dilanjutkan di Istana Negara dengan ramah tamah dengan para pejuang kemerdekaan RI. Dalam sambutannya, Presiden Soeharto menyatakan kegembiraannya dapat bertemu dan beramah-tamah dengan para perintis kemerdekaan veteran, purnawirawan, warakawuri dan Angkatan 45.
Dikemukakan bahwa hal ini penting untuk dapat memelihara hubungan batin dengan para pejuang itu, dan untuk tidak melupakan mereka. Malam ini, seusai acara ramah tamah dengan para pejuang, bertempat di Istana Merdeka, Presiden dan Ibu Soeharto menyelenggarakan resepsi kenegaraan yang dihadiri oleh para duta besar atau perwakilan negaranegara sahabat yang ada di Indonesia. Presiden dan Ibu Soeharto yang didampingi oleh Wakil Presiden dan Ibu Adam Malik, serta Ketua MPR/ DPR dan Ibu Daryatmo menerima ucapan selamat dari kepala-kepala perwakilan negara sahabat. Resepsi ini lengkap dengan acara kesenian yang menampilkan tari-tarian dari berbagai daerah Indonesia. (AFR)
___________________________
Sumber: Buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 325. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003