Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto Ajak Jujur Pada Diri Sendiri[1]

MINGGU, 19 JULI 1981 Presiden Soeharto menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal malam ini. Kepala Negara dalam amanatnya mengatakan bahwa dalam kesempatan seperti ini, marilah kita semua dengan penuh kejujuran pada diri sendiri meneliti diri kita masing-masing, sudah berapa jauhkah kita berhasil mengikuti dan melaksanakan ajaran-ajaran Kitab Suci kita.

Menurut Presiden, dalam usaha kita mewujudkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan kita sebagai bangsa,  kita harus berusaha menyemarakkan kehidupan agama dalam masyarakat. Namun kita perlu menyadari bahwa kesemarakan itu jangan kita artikan hanya kesemarakan lahiriah saja. Sebab agama terutama menyangklit kehidupan rohaniah kita. Justru kehidupan rohaniah itulah yang akan mengamankan dan menyelamatkan wujud kehidupan lahiriah kita di dunia ini dan kebahagiaan  kita  di  akhirat nanti. (AFR)