Buka Rakernas Peranan Wanita, Presiden Soeharto: Kaum Wanita Pelaku Sekaligus Tujuan Pembangunan [1]

KAMIS, 14 MARET 1984 Siang ini, bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto membuka Rapat Kerja Nasional Peningkatan Peranan Wanita dalam Pembangunan. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa salah satu kunci penting untuk meningkatkan peranan kaum wanita dalam pembangunan adalah usaha yang terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum wanita dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini merupakan tantangan besar dan tugas yang juga jelas sangat besar. Tanpa peningkatan pengetahuan dan keterampilan, maka sulit kita kembangkan peranan kaum wanita dalam pembangunan nasional. Namun satu hal harus kita sadari sedalam-dalamnya, bahwa peranan kaum wanita dalam pembangunan itu sama sekali tidak boleh berarti bahwa kaum wanita semata-mata diharapkan memberi sumbangan yang sebesar-besarnya bagi pembangunan. Sebaliknya, hasil-hasil pembangunan itu pun harus dapat dinikmati sebesar-besarnya oleh kaum wanita. Dengan kata lain, kaum wanita adalah pelaku dan sekaligus menjadi tujuan pembangunan kita.

Selanjutnya Kepala Negara menitipkan dua hal. Pertama, agar kaum wanita umumnya dan kaum Ibu khususnya dapat menjadi kekuatan yang benar-benar mendalami penghayatan dan pengamalan Pancasila. Kedua, adalah pengembangan koperasi. Koperasi adalah cocok bagi mereka yang masih lemah keadaan ekonominya, yang kebanyakan adalah keluarga di pedesaan dan di daerah perkotaan yang sangat padat penduduknya. Karena itu koperasi yang baik pasti merupakan alat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Demikian antara lain sambutan Presiden. (AFR)

____________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 298-299. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003