Peringati Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Ketaqwaan Merupakan Unsur Penting Kehidupan Bangsa[1]
RABU, 5 JUNI 1985 Pukul 20.00 malam ini, Presiden Soeharto menghadiri acara peringatan Nuzulul Qur’an yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara malam ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Pembangunan IV dan para duta besar dari negara-negara sahabat, serta kaum muslimin ibukota.
Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa al-Qur’an adalah petunjuk dan hidayah Ilahi yang diberikanNya kepada kita untuk mencapai hidup yang penuh ketakwaan. Karena itu ajaran-ajaran al-Qur’an haruslah kita hayati dan kita amalkan sebaik-baiknya dalam rangka membentuk diri dan kepribadian kita, akhlak dan moralitas kita, sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang diajarkan Tuhan dalam al-Qur’an. Selanjutnya dikatakannya bahwa bagi bangsa kita yang mencita-citakan terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya, usaha membina pribadi-pribadi yang taqwa sangatlah penting. Apalagi karena kita meyakini bahwa ketaqwaan merupakan unsur penting dari kehidupan bangsa kita sebagaimana ditegaskan dalam P4. (AFR)
____________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 329-330. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003