1986-05-05 Bertemu Presiden Soeharto, Menlu Birma: Tidak Murni Lagi, Birma Tarik Diri dari GNB, Indonesia Perbaiki dari Dalam

Bertemu Presiden Soeharto, Menlu Birma: Tidak Murni Lagi, Birma Tarik Diri dari GNB, Indonesia Perbaiki dari Dalam[1]

SENIN, 5 MEI 1986 Sebelumnya, pada jam 09.00, Presiden telah menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Birma, U Ye Goung, yang diantar oleh Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja. Usai pertemuan tersebut, Menteri Mochtar menyatakan bahwa tamunya menyampaikan salam dari Presiden U San Yu dan Ketua Partai Sosialis Birma, Ne Win, untuk Presiden Soeharto. Juga dikemukakannya bahwa dalam pertemuan itu Menteri Luar Negeri Birma telah menyatakan keinginannya untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Dalam hubungan ini Birma berminat untuk membeli kelapa sawit dan cengkeh dari Indonesia.

Menteri Luar Negeri Birma juga mengemukakan pendapatnya kepada Presiden tentang Gerakan Non-Blok. Dikatakannya bahwa gerakan itu sudah tidak murni lagi, sehingga Birma menarik diri keluar dari Gerakan Non-Blok. Sebagaimana yang diketahui, Indonesia mempunyai pandangan yang sama terhadap Gerakan Non-Blok, tetapi Indonesia berusaha untuk memperbaiki keadaan ini dari dalam. (AFR)

___________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 461-462. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.