1986-07-19 Resmikan Pusat Aromatik Plaju, Presiden Soeharto: Kita Harus Bergerak Ke Arah Kemandirian Industri

Resmikan Pusat Aromatik Plaju, Presiden Soeharto: Kita Harus Bergerak Ke Arah Kemandirian Industri [1]

 

SABTU, 19 JULI 1986 Pagi ini di Plaju, Sumatera Selatan, Presiden Soeharto meresmikan Pusat Aromatik yang mampu memproduksi 450 ton PTA (Purified Terephtail Acid) sehari. Proyek ini merupakan pabrik jenis baru yang pertama dimiliki Indonesia, yang menghasilkan bahan baku utama bagi industri tekstil.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa sebanyak mungkin mengolah kekayaan alam di negeri sendiri merupakan salah satu segi yang sangat penting dari pembangunan kita, karena kekayaan alam itu memang harus kita gali dan kita olah untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dengan mengolah bahan baku di negeri sendiri berarti membuka kesempatan kerja lebih lebar, menggerakkan kegiatan ekonomi lebih luas, memperoleh nilai tambah yang makin besar dan juga menghemat devisa yang semula kita gunakan untuk mengimpor bahan baku.

Selanjutnya diingatkan oleh Presiden bahwa jika dalam pembangunan pabrik-pabrik yang makin canggih kita masih memerlukan tenaga asing, maka hadirnya tenaga-tenaga asing itu justru harus kita manfaatkan sebaik­baiknya guna alih teknologi dan keterampilan. Kita menyadari sedalam­dalamnya bahwa kita pun harus terus bergerak kearah kemandirian dalam bidang industri. Dan hal itu hanya akan tercapai dengan makin banyaknya tenaga Indonesia sendiri yang mampu menguasai teknologi yang makin canggih dan keterampilan-keterampilan lainnya (AFR)



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 485-486. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.