1987-06-13 Buka Pesta Kesenian Bali, Presiden Soeharto: Mengembangkan Kesenian Tradisional Bukan Pemborosan

Buka Pesta Kesenian Bali, Presiden Soeharto: Mengembangkan Kesenian Tradisional Bukan Pemborosan [1]

SABTU, 13 JUNI 1987 Siang ini Presiden dan Ibu Tien Soeharto tiba di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, dalam rangka pembukaan Pesta Kesenian Bali Tahun 1987. Upacara pembukaan berlangsung pada pukul 14.00 siang ini bertempat di panggung Jayasabha Gubernuran di Denpasar. Kepala Negara meresmikan pembukaan pesta kesenian itu dengan memukul kentongan.

Dalam amanatnya Presiden mengatakan bahwa usaha mengembangkan kesenian tradisional atau kesenian daerah sama sekali bukanlah pemborosan. Ia mempunyai nilai investasi. Ia merupakan investasi kultural yang sangat penting artinya, bukan saja bagi kehidupan sosial budaya itu sendiri, tetapi juga bagi kehidupan sosial ekonomi bangsa kita. Sebab, demikian Presiden, kekayaan budaya bangsa kita, lebih-lebih aneka corak keseniannya, mempunyai daya tarik yang kuat untuk mengundang gelombang wisatawan dari luar negeri datang ke negeri kita.

Lebih jauh dikatakan Kepala Negara bahwa usaha untuk mengembangkan dan menjajakan kesenian bangsa kita itu tentu saja tidak boleh dilakukan dengan merendahkan nilai seni itu sendiri. Kita harus mencegah jangan sampai kesenian kita terbawa oleh arus komersialisasi, sebab hal ini justru akan menciderai nilai hakiki dari kesenian itu sendiri. Demikian ditegaskan Presiden. (AFR)

____________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 615-616. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.