Jamu PM Italia, Presiden Soeharto: Ekonomi Dunia Perlu Kemauan Politik[1]

RABU, 6 JANUARI 1988 Malam ini, bertempat di Istana Negara, Presiden dan Ibu Soeharto mengadakan jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormat Perdana Menteri Italia dan Nyonya Eugenia Goria. Acara yang dimulai pada jam 20.00  itu  dilanjutkan  dengan  pertunjukan  kesenian  Indonesia,  dan baru berakhir  menjelang  tengah malam.

Dalam pidato selamat datangnya, Kepala Negara mengatakan bahwa kunjungan Perdana Menteri dan Nyonya Goria itu mempunyai arti penting, karena jelas akan menambah eratnya hubungan persahabatan dan memperdalam saling pengertian yang telah ada, serta memperlebar jalan yang telah ditempuh selama ini dalam meningkatkan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua bangsa dan negara. Lebih dari itu, kunjungan ini akan lebih memperkuat kesamaan pandangan kedua negara terhadap berbagai  masalah regional  dan intemasional.

Kepala Negara mengatakan bahwa masalah ekonomi dunia perlu diselesaikan secara global dan dengan kemauan politik yang sungguh­ sungguh, yang memperhatikan kepentingan negara industri maju dan negara yang sedang membangun secara keseluruhan. Tanpa ini tampaknya dunia akan terus dilanda kemelut yang tidak menguntungkan siapapun. Apabila negara-negara dunia ketiga, yang merupakan bagian  dari umat  manusia ini, tetap terhambat pembangunaunya maka mustahil ada kemajuan dunia dan rasa tenteram  di bumi ini.

Dikatakan Presiden bahwa negara-negara industri maju mempunyai posisi tanggungjawab dan kemampuan untuk memperbaiki ekonomi dunia. Sebaliknya dunia ketiga juga mempunyai tanggungjawab serupa. Karena itu Indonesia juga  giat melaksanakan  pembangunan. (AFR)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 694-695. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003